Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Medan langsung melakukan penarikan terhadap produk ikan kalengan berparasit di beberapa distributor dan pusat perbelanjaan di Kota Medan, Kamis (29/3). . Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Medan, Ramses Doloksaribu mengatakan, pihaknya sudah menarik lebih dari 4.000 kaleng sarden bermerek, yang di dalamnya terdapat cacing. . Sedangkan merek F dan I belum ada ditemukan beredar di Sumut. Sebelumnya, produk ikan kalengan berparasit ini ditemukan di Provinsi Riau. . “Amatan kita di pasar, produk Hoki ini adalah baru di lapangan. Baru beredar sejak Januari di Sumut,” katanya, Kamis (29/3). . “Kemudian, sebelum mendapat nomor izin edar kita lakukan penelitian,” jelasnya. . Setelah dilakukan penelitian, ternyata cacing di ikan kalengan itu sudah ada sejak ikan masih hidup. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya sanitasi dan higienisasi saat pengalengan. . “Karena sering orang berpersepsi mungkin ikan itu sudah disimpan lama makanya ada pembusukan di dalam. Bukan seperti itu caranya,” ungkapnya. . Pihak BBPOM sebelumnya melakukan penarikan barang pada Selasa (27/3) kemarin dibeberapa daerah yakni, Medan, Siantar, Rantau Prapat dan Deli Serdang. . “Pihak distributor mengaku tidak mengetahui adanya produk yang berparasit. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli pangan kemasan. Pastikan dalam keadaan baik, izin edar dan tanggal kadaluarsa,” himbaunya.(jw/csp) . Sumber : http://m.analisadaily.com/read/bbpom-medan-tarik-4000-kaleng-sarden-berparasit/529812/2018/03/29

Berita Medan Talk ID

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Medan langsung melakukan penarikan terhadap produk ikan kalengan berparasit di beberapa distributor dan pusat perbelanjaan di Kota Medan, Kamis (29/3).
.
Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Medan, Ramses Doloksaribu mengatakan, pihaknya sudah menarik lebih dari 4.000 kaleng sarden bermerek, yang di dalamnya terdapat cacing.
.
Sedangkan merek F dan I belum ada ditemukan beredar di Sumut. Sebelumnya, produk ikan kalengan berparasit ini ditemukan di Provinsi Riau.
.
“Amatan kita di pasar, produk Hoki ini adalah baru di lapangan. Baru beredar sejak Januari di Sumut,” katanya, Kamis (29/3).
.
“Kemudian, sebelum mendapat nomor izin edar kita lakukan penelitian,” jelasnya.
.
Setelah dilakukan penelitian, ternyata cacing di ikan kalengan itu sudah ada sejak ikan masih hidup. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya sanitasi dan higienisasi saat pengalengan.
.
“Karena sering orang berpersepsi mungkin ikan itu sudah disimpan lama makanya ada pembusukan di dalam. Bukan seperti itu caranya,” ungkapnya.
.
Pihak BBPOM sebelumnya melakukan penarikan barang pada Selasa (27/3) kemarin dibeberapa daerah yakni, Medan, Siantar, Rantau Prapat dan Deli Serdang.
.
“Pihak distributor mengaku tidak mengetahui adanya produk yang berparasit. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli pangan kemasan. Pastikan dalam keadaan baik, izin edar dan tanggal kadaluarsa,” himbaunya.(jw/csp)
.
Sumber : http://m.analisadaily.com/read/bbpom-medan-tarik-4000-kaleng-sarden-berparasit/529812/2018/03/29
.
#Medan #Berita #IkanKaleng #MedanTalk

Berita Cerita Kota Medan

Photo taken at: Medan, Indonesia

[if-insta-embed-video]

[/if-insta-embed-video]

Untuk informasi pasang iklan , cek halaman sponsors Untuk informasi lowongan kerja cek www.KarirGram.com

Untuk informasi property Medan, tips dan inspirasi cek www.RumahTalk.com

Follow our social media: Instagram , Facebook & Twitter @medantalk for instant updates and please share our posts

Leave a Reply