BKKBN Ungkap Penurunan Drastis Angka Kelahiran di Indonesia Menyikapi tren yang mengkhawatirkan,

Berita MedanTalk

Medan Talk Berita:
BKKBN Ungkap Penurunan Drastis Angka Kelahiran di Indonesia

Menyikapi tren yang mengkhawatirkan, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, mengungkapkan bahwa angka kelahiran atau  fertility rate di Indonesia mengalami penurunan. Tren penurunan angka kelahiran di Indonesia menunjukkan pola progresif dan telah mencapai tingkat ideal 2,18 dalam satu dasawarsa terakhir.

Menariknya, dalam kurun satu dekade terakhir, TFR di Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,39. Penurunan ini dapat dikaitkan dengan efektivitas program Keluarga Berencana (KB) yang telah resmi diluncurkan oleh BKKBN sejak tahun 1970.

Lebih lanjut, penurunan TFR di Indonesia juga berperan penting dalam mencegah terjadinya ledakan kelahiran (baby boom) di masa pandemi Covid-19.

Namun, prediksi tersebut tidak terbukti. Indonesia justru berhasil mencegah terjadinya baby boom selama pandemi. Alih-alih lonjakan, pandemi Covid-19 lebih berdampak pada penundaan kelahiran anak, kemungkinan besar akibat resesi ekonomi yang tak terelakkan.

Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (29/6/2024), saat ini membuat BKKBN memiliki target agar setiap pasangan suami istri melahirkan minimal satu anak perempuan. Hal ini bertujuan untuk memastikan regenerasi yang berkelanjutan di masa depan.

Menyadari disparitas angka kelahiran di berbagai daerah, BKKBN berkomitmen untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing wilayah. Hal ini dilakukan demi menjaga keseimbangan dan mencapai angka kelahiran ideal di seluruh Indonesia.

Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) merupakan indikator penting yang mencerminkan rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa reproduksinya (15-49 tahun). Nilai TFR menjadi acuan strategis untuk menilai efektivitas program Keluarga Berencana (KB) dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di suatu negara.

TFR ideal umumnya ditetapkan pada angka 2,1, yang berarti rata-rata 2 anak yang dilahirkan hanya cukup untuk menggantikan generasi orang tua.

BKKBN Ungkap Penurunan Drastis Angka Kelahiran di Indonesia

Menyikapi tren yang mengkhawatirkan, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, mengungkapkan bahwa angka kelahiran atau  fertility rate di Indonesia mengalami penurunan. Tren penurunan angka kelahiran di Indonesia menunjukkan pola progresif dan telah mencapai tingkat ideal 2,18 dalam satu dasawarsa terakhir.

Menariknya, dalam kurun satu dekade terakhir, TFR di Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,39. Penurunan ini dapat dikaitkan dengan efektivitas program Keluarga Berencana (KB) yang telah resmi diluncurkan oleh BKKBN sejak tahun 1970.

Lebih lanjut, penurunan TFR di Indonesia juga berperan penting dalam mencegah terjadinya ledakan kelahiran (baby boom) di masa pandemi Covid-19.

Namun, prediksi tersebut tidak terbukti. Indonesia justru berhasil mencegah terjadinya baby boom selama pandemi. Alih-alih lonjakan, pandemi Covid-19 lebih berdampak pada penundaan kelahiran anak, kemungkinan besar akibat resesi ekonomi yang tak terelakkan.

Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (29/6/2024), saat ini membuat BKKBN memiliki target agar setiap pasangan suami istri melahirkan minimal satu anak perempuan. Hal ini bertujuan untuk memastikan regenerasi yang berkelanjutan di masa depan.

Menyadari disparitas angka kelahiran di berbagai daerah, BKKBN berkomitmen untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing wilayah. Hal ini dilakukan demi menjaga keseimbangan dan mencapai angka kelahiran ideal di seluruh Indonesia.

Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) merupakan indikator penting yang mencerminkan rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa reproduksinya (15-49 tahun). Nilai TFR menjadi acuan strategis untuk menilai efektivitas program Keluarga Berencana (KB) dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di suatu negara.

TFR ideal umumnya ditetapkan pada angka 2,1, yang berarti rata-rata 2 anak yang dilahirkan hanya cukup untuk menggantikan generasi orang tua.

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> Medan Nasional Berita MedanTalk

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Untuk informasi pasang iklan , silakan baca halaman sponsors atau contact

Follow, browse update terkini di link ini:

Follow Instagram @MedanTalk untuk cerita video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalk
follow instagram @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.comhttps://medantalk.com/wp-admin/profile.php
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => iklan medan medantalk

Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk
Powered by webhosting terjamin

Sumber: https://www.instagram.com/p/C86royuSf-q/