Ditemui di Penginapan Beraspati pada kamis (24/5/2018), pengungsi Rohingya menceritakan tentang mereka yang tak diterima di negaranya Myanmar.
.
Mereka menyebut dirinya sebagai Islam Helpless (tak berdaya).
.
“Kami satu-satunya umat islam yang Helpless, Helpless itu tidak berdaya,” ungkap Muhammad Mahsud kepada Tribun Medan.
.
Ia juga mengungkapkan bahwa mereka telah 200 tahun tinggal di Myanmar, sebagian besar dari mereka pindah ke Bangladesh untuk melanjutkan hidup.
.
Pengungsi Rohingya di Brastepu, Medan Jalan Djamin Ginting merasa diri mereka tetap tidak akan diterima warga Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama.
.
Apalagi Myanmar masih berperang, sehingga mereka harus berusaha mencari tempat tinggal yang nyaman di negara lain.
.
Mahsud mengungkapkan, mereka berusaha mencari suaka ke Amerika Serikat.
.
Amerika adalah negara tujuan kami, banyak dari sini (Beraspati, Medan) yang satu persatu pindah menuju AS memperjuangkan citizenship.
.
“Kami di sini awalnya sampai 200 orang, tapi satu persatu pengungsi udah pindah ke AS berkat bantuan IOM dan UNHCR. Saudara yang disana jika lima tahun akan dapatkan green card,” ujarnya.
.
Saat ini, pengungsi Rohingya yang tinggal di penginapan Beraspati tersisa 71 orang. Sebagian mereka telah bersuaka ke negara lain. (cr15/tribun-medan.com)
.
Sumber : http://medan.tribunnews.com/2018/05/24/pengungsi-rohingya-di-medan-satu-persatu-pindah-ke-amerika-ungkap-islam-tak-berdaya-di-myanmar
[if-insta-embed-video]
[/if-insta-embed-video]
Untuk informasi pasang iklan , cek halaman sponsors Untuk informasi lowongan kerja cek www.KarirGram.com
Untuk informasi kuliner sedunia, cek www.MakanTalk.com
Untuk informasi property Medan, tips dan inspirasi cek www.RumahTalk.com
Untuk informasi otomotif dan video viral otomotif, cek www.OtomTalk.com
Follow our social media: Instagram , Facebook & Twitter @medantalk for instant updates and please share our posts