Kasus dugaan perbudakan terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Dua orang

Berita Medan Medan Talk ID

Kasus dugaan perbudakan terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Dua orang anak RMS (17) dan SPM (10) dieksploitasi atau diperbudak bekerja di toko minuman keras, Jalan Mayjen Sutoyo, Kecamatan Padanghilir, Kota Tebing Tinggi.

Sudah empat tahun mereka bekerja di sana. Dua anak asal Kota Sibolga itu disebut tidak digaji dan diduga mendapat perlakuan kasar dari pemilik toko berinisial DS (48).

Kasus ini terkuak saat Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kota Tebing Tinggi menerima laporan soal dugaan perbudakan anak, 18 Oktober 2022 lalu.

LPAI mendapat laporan bahwa ada anak yang dikerangkeng di salah satu ruangan di dalam ruko tersebut.

Ketua LPAI Eva Norisman Purba sudah melihat langsung kondisi anak tersebut. RMS, disebut dikunci di ruangan berteralis besi. Kondisi fisiknya kurus kering dengan baju yang tidak layak pakai. Sudah dua tahun ini RMS menempati kerangkeng. Dia dituduh mencuri uang.

Eva lalu, berkordinasi dengan pihak kepolisian, untuk menyelamatkan RMS. “Kita datang ke rumah (dia), kita bebaskan anak itu, kita masuk ke ruangan, ternyata memang betul untuk mencapai (ruangan) anak ini, itu tiga kunci yang kita lalui. Pintu pertama, pintu ke dua, ke tiga. Dia memang di situ (kerangkeng),”ujar Eva, Rabu (26/10/2022).

Korban akhirnya berhasil diselamatkan setelah pihak LPAI terlibat perdebatan dengan pemilik rumah DS. Sang pemilik toko miras sempat menolak saat LPAI hendak membawa korban.

Di toko miras itu, RMS dan SPM bekerja hingga larut malam. Setelah bekerja RMS dan adiknya kembali disekap. “Jadi dia di grosir itu, disuruh angkat barang ke gudang, orang beli dia mengeluarkan miras dari gudang. Sama kayak perempuan itu (adiknya), mereka sampai jam 1 pagi loh baru tidur, nggak pernah digaji,” katanya.

Para korban juga dianiaya. Penganiayaan itu terjadi karena korban dituduh mencuri uang dan mentransfernya ke keluarganya. Korban mengaku tidak pernah mencuri. Namun pelaku memaksanya mengaku.

Sumber: sumut.idntimes.com/news/sumut/amp/prayugo-utomo-1/2-anak-sibolga-dianiaya-dan-diperbudak-di-toko-miras-tebing-tinggi?page=all #page-2

Kasus dugaan perbudakan terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Dua orang anak  RMS (17) dan SPM (10) dieksploitasi atau diperbudak bekerja di toko minuman keras, Jalan Mayjen Sutoyo, Kecamatan Padanghilir, Kota Tebing Tinggi.

Sudah empat tahun mereka bekerja di sana. Dua anak asal Kota Sibolga itu disebut tidak digaji dan diduga mendapat perlakuan kasar dari pemilik toko berinisial DS (48).

Kasus ini terkuak saat Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kota Tebing Tinggi menerima laporan soal dugaan perbudakan anak, 18 Oktober 2022 lalu.

LPAI mendapat laporan bahwa ada anak yang dikerangkeng di salah satu ruangan di dalam ruko tersebut.

Ketua LPAI Eva Norisman Purba sudah melihat langsung kondisi anak tersebut. RMS, disebut dikunci di ruangan berteralis besi. Kondisi fisiknya kurus kering dengan baju yang tidak layak pakai. Sudah dua tahun ini RMS menempati kerangkeng. Dia dituduh mencuri uang.

Eva lalu, berkordinasi dengan pihak kepolisian, untuk menyelamatkan RMS. “Kita datang ke rumah (dia), kita bebaskan anak itu, kita masuk ke ruangan, ternyata memang betul untuk mencapai (ruangan) anak ini, itu tiga kunci yang kita lalui. Pintu pertama, pintu ke dua, ke tiga. Dia memang di situ (kerangkeng),”ujar Eva, Rabu (26/10/2022).

Korban akhirnya berhasil diselamatkan setelah pihak LPAI terlibat perdebatan dengan pemilik rumah DS. Sang pemilik toko miras sempat menolak saat LPAI hendak membawa korban.

Di toko miras itu, RMS dan SPM bekerja hingga larut malam. Setelah bekerja RMS dan adiknya kembali disekap. “Jadi dia di grosir itu, disuruh angkat barang ke gudang, orang beli dia mengeluarkan miras dari gudang. Sama kayak perempuan itu (adiknya), mereka sampai jam 1 pagi loh baru tidur, nggak pernah digaji,” katanya.

Para korban juga dianiaya. Penganiayaan itu terjadi karena korban dituduh mencuri uang dan mentransfernya ke keluarganya. Korban mengaku tidak pernah mencuri. Namun pelaku memaksanya mengaku.

Sumber: sumut.idntimes.com/news/sumut/amp/prayugo-utomo-1/2-anak-sibolga-dianiaya-dan-diperbudak-di-toko-miras-tebing-tinggi?page=all #page-2

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> page tebingtinggi berita medantalkid penganiayaan kekerasananak perbudakan

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Follow Instagram @MedanTalk untuk cerita video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalkViral
follow instagram @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => iklan medan medantalk

Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk

Sumber: https://www.instagram.com/p/CkNJPJlBcKB/