Kondisi India dalam Menerapkan Lockdown Corona COVID-19 . Kebijakan lockdown yang dilakukan pemerintah India berujung kacau. Lockdown dilaporkan memicu kepanikan warga India. . Orang-orang dilarang meninggalkan rumah mereka di bawah tindakan “lockdown total”. Semua bisnis yang tidak penting telah ditutup dan hampir semua pertemuan publik dilarang. . Dilansir BBC, Minggu (29/3/2020), setelah PM India Narendra Modi mengumumkan lockdown, warga di Delhi dan Mumbai mulai berbondong-bondong berbelanja. Mereka memadati toko dan apotek karena khawatir kekurangan pasokan. . Orang-orang di India yang cemas mulai memborong bahan pokok. Banyak rak di toko-toko di kota-kota besar New Delhi dan Mumbai kosong. . “Semakin sulit untuk mendapatkan produk,” kata penjual sayuran Mumbai Rafiq Ansari, 35, kepada AFP. . “Kita akan menghadapi kekurangan besar di hari-hari mendatang. Dan pada saat yang sama harga juga naik – harga tomat naik lebih dari dua kali lipat,” katanya. Aksi tersebut pun mendorong Modi untuk memperingatkan bahwa panic buying hanya akan menyebarkan virus Corona. Dia memastikan pasokan di India cukup. . Sementara itu, jutaan orang kehilangan pekerjaan dan tanpa uang akibat penutupan itu. Hal itu memicu eksodus dari kota besar seperti Delhi, di mana ribuan pekerja migran berangkat dalam perjalanan panjang kembali ke desa asal mereka setelah transportasi dihentikan. . Seorang pekerja bahkan dilaporkan meninggal pada Sabtu (28/3) kemarin, setelah berusaha berjalan sejauh 270 mil (270km) kembali ke rumah.

MedanTalk

Kondisi India dalam Menerapkan Lockdown Corona COVID-19
.
Kebijakan lockdown yang dilakukan pemerintah India berujung kacau. Lockdown dilaporkan memicu kepanikan warga India.
.
Orang-orang dilarang meninggalkan rumah mereka di bawah tindakan “lockdown total”. Semua bisnis yang tidak penting telah ditutup dan hampir semua pertemuan publik dilarang.
.
Dilansir BBC, Minggu (29/3/2020), setelah PM India Narendra Modi mengumumkan lockdown, warga di Delhi dan Mumbai mulai berbondong-bondong berbelanja. Mereka memadati toko dan apotek karena khawatir kekurangan pasokan.
.
Orang-orang di India yang cemas mulai memborong bahan pokok. Banyak rak di toko-toko di kota-kota besar New Delhi dan Mumbai kosong.
.
“Semakin sulit untuk mendapatkan produk,” kata penjual sayuran Mumbai Rafiq Ansari, 35, kepada AFP.
.
“Kita akan menghadapi kekurangan besar di hari-hari mendatang. Dan pada saat yang sama harga juga naik – harga tomat naik lebih dari dua kali lipat,” katanya.

Aksi tersebut pun mendorong Modi untuk memperingatkan bahwa panic buying hanya akan menyebarkan virus Corona. Dia memastikan pasokan di India cukup.
.
Sementara itu, jutaan orang kehilangan pekerjaan dan tanpa uang akibat penutupan itu. Hal itu memicu eksodus dari kota besar seperti Delhi, di mana ribuan pekerja migran berangkat dalam perjalanan panjang kembali ke desa asal mereka setelah transportasi dihentikan.
.
Seorang pekerja bahkan dilaporkan meninggal pada Sabtu (28/3) kemarin, setelah berusaha berjalan sejauh 270 mil (270km) kembali ke rumah.

Follow sosmed Twitter Facebook dan Instagram @MedanTalk untuk informasi update

Untuk Lowongan kerja dan motivasi harian cek www.KarirGram.com dan @KarirGram

Untuk infomasi kost dan inspirasi rumah cek www.RumahTalk.com dan @RumahTalk

Untuk wisata makanan cek www.MakanTalk.com dan @MakanTalk

Untuk informasi otomotif cek www.OtomTalk.com dan @OtomTalk

Untuk Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com dan @MedanKu

View inInstagram ⇒

Leave a Reply