Menkes Sebut Masyarakat Indonesia Punya Antibodi Super Covid-19 Menteri Kesehatan (Menkes) Budi

Berita MedanTalk

Menkes Sebut Masyarakat Indonesia Punya Antibodi Super Covid-19

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, masyarakat Indonesia memiliki super immunity atau antibodi super terkait Covid-19. Ini menjadi salah satu alasan pemerintah memperlonggar kebijakan terkait pemakaian masker di luar ruangan.

Ia mengatakan, kadar antibodi masyarakat Indonesia tinggi. Data per Desember 2021, rata-rata kadar antibodi warga 500 – 600. Angkanya meningkat menjadi 7.000 – 8.000 pada Maret atau dalam tiga bulan.

“Riset di seluruh dunia menunjukkan bahwa kombinasi dari infeksi dan vaksinasi Covid-9 membentuk apa yang disebut kalangan sains sebagai super immunity. Jadi, kadar antibodi itu tinggi dan bisa bertahan lama,” kata Budi saat konferensi pers, Selasa (17/5)

Menurut Budi, super immunity itu terbentuk dari pasien Covid-19 yang sudah menerima vaksin sebelumnya. Selain mengurangi gejala, vaksin bercampur dan membangun kadar antibodi pada pasien.

Kemudian, hasil sero survei yang dilakukan pada Desember 2021 menunjukkan, 93% masyarakat Indonesia, khususnya pulau Jawa dan Bali, memiliki antibodi atas Covid-19.

Persentasenya meningkat menjadi 99,6% sebelum mudik. “Ini disebabkan oleh kombinasi percepatan vaksinasi dan penularan Omicron yang jauh lebih tinggi dari (varian) Delta, sekitar 20% di atas Delta,” ujar Budi.

Atas dasar dua pertimbangan tersebut, pemerintah memperlonggar dua kebijakan, yakni:

Memberikan kebebasan terkait pemakaian masker di luar ruangan
Pelaku perjalanan baik domestik maupun internasional dibebaskan dari syarat tes PCR dan antigen
Pada hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kebijakan melonggarkan kewajiban masker di luar ruangan. Namun mereka yang berada ruangan tertutup dan transportasi publik tetap harus memakai pelindung wajah.

“Masyarakat yang berkategori rentan, lansia, atau ada komorbid maka saya sarankan memakai masker saat beraktivitas,” kata Jokowi dalam konferensi pers, Selasa (17/5).

Sumber: katadata
#berita #covid #covid_19 #menkes

Menkes Sebut Masyarakat Indonesia Punya Antibodi Super Covid-19

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, masyarakat Indonesia memiliki super immunity atau antibodi super terkait Covid-19. Ini menjadi salah satu alasan pemerintah memperlonggar kebijakan terkait pemakaian masker di luar ruangan.

Ia mengatakan, kadar antibodi masyarakat Indonesia tinggi. Data per Desember 2021, rata-rata kadar antibodi warga 500 - 600. Angkanya meningkat menjadi 7.000 – 8.000 pada Maret atau dalam tiga bulan.

“Riset di seluruh dunia menunjukkan bahwa kombinasi dari infeksi dan vaksinasi Covid-9 membentuk apa yang disebut kalangan sains sebagai super immunity. Jadi, kadar antibodi itu tinggi dan bisa bertahan lama,” kata Budi saat konferensi pers, Selasa (17/5)

Menurut Budi, super immunity itu terbentuk dari pasien Covid-19 yang sudah menerima vaksin sebelumnya. Selain mengurangi gejala, vaksin bercampur dan membangun kadar antibodi pada pasien.

Kemudian, hasil sero survei yang dilakukan pada Desember 2021 menunjukkan, 93% masyarakat Indonesia, khususnya pulau Jawa dan Bali, memiliki antibodi atas Covid-19.

Persentasenya meningkat menjadi 99,6% sebelum mudik. “Ini disebabkan oleh kombinasi percepatan vaksinasi dan penularan Omicron yang jauh lebih tinggi dari (varian) Delta, sekitar 20% di atas Delta,” ujar Budi.

Atas dasar dua pertimbangan tersebut, pemerintah memperlonggar dua kebijakan, yakni:

Memberikan kebebasan terkait pemakaian masker di luar ruangan
Pelaku perjalanan baik domestik maupun internasional dibebaskan dari syarat tes PCR dan antigen
Pada hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kebijakan melonggarkan kewajiban masker di luar ruangan. Namun mereka yang berada ruangan tertutup dan transportasi publik tetap harus memakai pelindung wajah.

"Masyarakat yang berkategori rentan, lansia, atau ada komorbid maka saya sarankan memakai masker saat beraktivitas," kata Jokowi dalam konferensi pers, Selasa (17/5).

Sumber: katadata

NB: Berita & Cerita Medan terkini, silakan browse menu HARI INI diatas
Untuk Berita khusus lainnya Add Channel Telegram @MedanTalk
Buat yang mau berbagi join Forum Telegram kami cari Medan Talk Forum di Telegram

Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalk
follow instagram @MedanTalk dan @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => berita covid covid_19 menkes