Nakes di Semarang Dipecat usai Tuntut Insentif COVID-19 Tak sedikit para nakes

Berita Informasi Medan Talk Viral Viral

MedanTalk Viral:
Nakes di Semarang Dipecat usai Tuntut Insentif COVID-19

Tak sedikit para nakes yang belum mendapat hak insentifnya. Salah satunya, seorang mantan perawat di sebuah RSUD di Semarang, yang melaporkan permasalahan insentif nakes tersebut pada 2022 lalu, namun berakhir dengan pemecatan.

Berawal saat nakes mengirimkan data-data untuk menyelesaikan persoalan tersebut kepada kepala ruang rumah sakit. Namun tak ada hasil yang keluar. Ia mengadu ke Tim Kawal Lapor COVID-19 dan ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang.

“Tapi tidak ada kepastian dari Dinkes sejak Oktober. Saya pun menanyakan kembali melalui Tim Lapor COVID-19, dan saya diminta untuk mengirimkan data pengusulan insentif agar dilakukan verifikasi Inspektoral Jenderal (Itjen) Kemenkes,” paparnya lewat rekaman suara yang ditayangkan di konferensi pers Lapor COVID-19, Minggu (15/1).

Data dari surat kemudian didisposisikan ke Dinkes Semarang dan diteruskan kepada rumah sakitnya bekerja. Lalu data pribadinya diketahui pihak manajemen rumah sakit.

14 Desember 2022, ia menghadap wakil direktur rumah sakit untuk disidang. “Saya dipanggil pihak manajemen melalui kepala ruang saya, oleh wakil direktur saya disidang. Ia menjelaskan pelanggaran rumah sakit, karena saya melaporkan bisa diberi punishment ringan sampai berat. Ringan itu tidak diberi jasa medis atau kinerja, sampai yang berat (yakni) pemberhentian,” ungkapnya.

18 Desember, ia mendapat surat undangan ujian perpanjangan kontrak. Surat tersebut dibuat pada 14 Desember, hari di mana ia disidang oleh manajemen rumah sakit.

“Diketahui sebelumnya saya sudah melakukan ujian untuk pegawai tetap dan baru ada yang namanya ujian perpanjangan kontrak,” ujarnya.

23 Desember, kembali dipanggil wakil direktur rumah sakit dan dinyatakan tidak lolos ujian psikotes.

“Tepat di 2 Januari, saya diminta menghadap ke kepegawaian dan diberi surat pemberhentian tertanggal 30 desember. Mulai di 2 Januari tersebut saya sudah dinyatakan diberhentikan dan tidak punya pekerjaan sampai sekarang,” ungkapnya.

Sumber: kumparan.com

Nakes di Semarang Dipecat usai Tuntut Insentif COVID-19

Tak sedikit para nakes yang belum mendapat hak insentifnya. Salah satunya, seorang mantan perawat di sebuah RSUD di Semarang, yang melaporkan permasalahan insentif nakes tersebut pada 2022 lalu, namun berakhir dengan pemecatan. 

Berawal saat nakes mengirimkan data-data untuk menyelesaikan persoalan tersebut kepada kepala ruang rumah sakit. Namun tak ada hasil yang keluar. Ia mengadu ke Tim Kawal Lapor COVID-19 dan ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang.

"Tapi tidak ada kepastian dari Dinkes sejak Oktober. Saya pun menanyakan kembali melalui Tim Lapor COVID-19, dan saya diminta untuk mengirimkan data pengusulan insentif agar dilakukan verifikasi Inspektoral Jenderal (Itjen) Kemenkes," paparnya lewat rekaman suara yang ditayangkan di konferensi pers Lapor COVID-19, Minggu (15/1).

Data dari surat kemudian didisposisikan ke Dinkes Semarang dan diteruskan kepada rumah sakitnya bekerja. Lalu data pribadinya diketahui pihak manajemen rumah sakit. 

14 Desember 2022, ia menghadap wakil direktur rumah sakit untuk disidang. "Saya dipanggil pihak manajemen melalui kepala ruang saya, oleh wakil direktur saya disidang. Ia menjelaskan pelanggaran rumah sakit, karena saya melaporkan bisa diberi punishment ringan sampai berat. Ringan itu tidak diberi jasa medis atau kinerja, sampai yang berat (yakni) pemberhentian," ungkapnya.

18 Desember, ia mendapat surat undangan ujian perpanjangan kontrak. Surat tersebut dibuat pada 14 Desember, hari di mana ia disidang oleh manajemen rumah sakit.

"Diketahui sebelumnya saya sudah melakukan ujian untuk pegawai tetap dan baru ada yang namanya ujian perpanjangan kontrak," ujarnya.

23 Desember, kembali dipanggil wakil direktur rumah sakit dan dinyatakan tidak lolos ujian psikotes.

"Tepat di 2 Januari, saya diminta menghadap ke kepegawaian dan diberi surat pemberhentian tertanggal 30 desember. Mulai di 2 Januari tersebut saya sudah dinyatakan diberhentikan dan tidak punya pekerjaan sampai sekarang," ungkapnya.

Sumber: kumparan.com

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> semarang berita medantalkviral nakes insentifcovid

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Untuk informasi pasang iklan , silakan cek halaman sponsors atau contact

Follow Instagram @MedanTalk untuk cerita video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalkViral
follow instagram @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Anda juga bisa browse instagram kami di link:

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => iklan medan medantalk

Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk

Sumber: https://www.instagram.com/p/Cnb5Twhh-DG/