Aileen Natashia (24) kena jambret di Jalan Wahidin, tepat di depan Jalan Gajah, Kecamatan Medan Area, Sabtu (11/6). Akibatnya, wanita yang tinggal di kompleks Asia Megamas ini kehilangan uang serta empat unit telepon genggang. Bukan cuma itu, korban juga mengalami luka-luka akibat terseret di aspal. Aileen mengaku, peristiwa penjambretan itu terjadi ketika ia hendak berangkat ke tempat kerjanya di Jalan Wahidin, Medan Area. Tiba-tiba dua pelaku (satu pria, satu wanita) yang berboncengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Scoopy, menjambretnya dari arah belakang. . “Wanita yang duduk di boncengan itu menarik tas yang ku sandang. Aku terjatuh dan terseret,” beber korban. Sembari terseret, korban berteriak minta tolong dan mencoba mempertahankan tas sandang yang berisikan uang senilai Rp 500 ribu serta empat unit telepon genggam tipe Nokia, Samsung, CRI dan Smartfren. Laju kendaraan pelaku yang kencang, membuat korban melepaskan pegangannya. Sekujur tubuh korban penuh luka gores. Sementara kedua pelaku bebas kabur. . “Aku tidak begitu tanda dengan pelaku. Aku panik menarik tas yang dirampas wanita itu. Sedangkan kondisi jalan masih sepi,” terangnya lagi. Sambil memegangi luka dan bukti kotak handphone miliknya, korban yang terlihat masih syok, berharap agar polisi bisa meringkus pelaku serta melakukan patroli di kawasan tersebut. Sumber: harian analisa medan _______________________________________ Sudah saatnya pihak aparat keamanan mengambil tindakan tegas kepada pelaku kejahatan jalanan seperti ini, agar dapat memberikan rasa aman di masyarakat. Karena kota medan sering terjadi tindakan kejahatan jalanan. Sudah pasti pelaku – prlaku ini akan tewas di amuk massa jika masyarakat yang bertindak

MedanTalk

Medan Talk: Aileen Natashia (24) kena jambret di Jalan Wahidin, tepat di depan Jalan Gajah, Kecamatan Medan Area, Sabtu (11/6). Akibatnya, wanita yang tinggal di kompleks Asia Megamas ini kehilangan uang serta empat unit telepon genggang.

Bukan cuma itu, korban juga mengalami luka-luka akibat terseret di aspal. Aileen mengaku, peristiwa penjambretan itu terjadi ketika ia hendak berangkat ke tempat kerjanya di Jalan Wahidin, Medan Area.

Tiba-tiba dua pelaku (satu pria, satu wanita) yang berboncengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Scoopy, menjambretnya dari arah belakang.
.
“Wanita yang duduk di boncengan itu menarik tas yang ku sandang. Aku terjatuh dan terseret,” beber korban.

Sembari terseret, korban berteriak minta tolong dan mencoba mempertahankan tas sandang yang berisikan uang senilai Rp 500 ribu serta empat unit telepon genggam tipe Nokia, Samsung, CRI dan Smartfren.

Laju kendaraan pelaku yang kencang, membuat korban melepaskan pegangannya. Sekujur tubuh korban penuh luka gores. Sementara kedua pelaku bebas kabur.
.
“Aku tidak begitu tanda dengan pelaku. Aku panik menarik tas yang dirampas wanita itu. Sedangkan kondisi jalan masih sepi,” terangnya lagi.

Sambil memegangi luka dan bukti kotak handphone miliknya, korban yang terlihat masih syok, berharap agar polisi bisa meringkus pelaku serta melakukan patroli di kawasan tersebut.
Sumber: harian analisa medan

_______________________________________
Sudah saatnya pihak aparat keamanan mengambil tindakan tegas kepada pelaku kejahatan jalanan seperti ini, agar dapat memberikan rasa aman di masyarakat. Karena kota medan sering terjadi tindakan kejahatan jalanan. Sudah pasti pelaku – prlaku ini akan tewas di amuk massa jika masyarakat yang bertindak

View in Instagram ⇒

Follow social Media kami Instagram @MedanTalk ; Twitter @Medan