Badan Pengawasan Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) merilis perihal 20 Kabupaten/Kota

MedanTalk

MedanTalk Viral:
Badan Pengawasan Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) merilis perihal 20 Kabupaten/Kota tertinggi rawan politik uang (money politik), Minggu (10/9/23).

Simalungun pun masuk dalam urutan ke -20. Selain Simalungun, daerah lainnya juga yang masuk daftar Kabupaten/ Kota tertinggi rawan politik uang tersebut yakni, Lampung Barat yang berada di urutan ke -19 dan Bangka Selatan di urutan 18. Lalu Bandung Barat dan Kota Magelang di urutan 16 dan 17.

Ketua Bawaslu Kabupaten Simalungun Adillah Faruari Purba mengatakan, pihaknya bakal memaksimalkan kinerja selama Pilkada mendatang.

“Kita akan memaksimalkan kinerja-kinerja yang ada di Panwascam. Makanya Panwascam dulu itu tidak mendapatkan anggaran untuk sewa tempat dan segala macamnya karena minim anggaran. Hanya Rp15 miliar,” ungkap Adillah Faruari.

Maka untuk memaksimalkan kinerja pengawasan Pemilu pihaknya berharap anggaran di Bawaslu Simalungun itu dapat meningkat dan tidak seperti tahun sebelumnya.

Hari ini kita ingin Kabupaten Simalungun dan Bawaslu memaksimalkan kinerja. Kapasitas edhok yang ada. Bukan lebih, tapi ini sudah pas-pasan (anggaran). Uda sangat minim ini,” pungkasnya.

Pengamat Politik Faisal Riza terkait masuknya Simalungun dalam daftar 20 Kabupaten/ kota tertinggi rawan politik uang mengatakan, politik uang sebagai jalan yang paling banyak diminati oleh kedua pihak. Peserta pemilu dan juga pemilihnya.

“Saya kira, Simalungun itu potret dari banyak sudut daerah di Sumatera Utara. Politik uang sebagai jalan yang paling banyak diminati oleh dua pihak. Peserta pemilu dan pemilihnya,” ujar Faisal saat diminta tanggapannya, Kamis (31/8/23).

Politik uang itu bagian dari kompensasi dari absennya kaderisasi Partai Politik (Parpol). Absennya aktivis partai dalam kerja kemasyarakatan sehari-hari. Politik uang dikatakannya bagian dari respon kebosanan rakyat dengan politik janji yang bersifat jangka panjang.

“Tanpa advokasi kerja kerakyatan yang dikenali masyarakat, tiba-tiba datanglah caleg menawarkan diri untuk dipilih. Maka langkah praktisnya menaklukkan suara rakyat ya dengan bayaran,” pungkasnya.

Sumber: mistar.id

Badan Pengawasan Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) merilis perihal 20 Kabupaten/Kota tertinggi rawan politik uang (money politik), Minggu (10/9/23).

Simalungun pun masuk dalam urutan ke -20. Selain Simalungun, daerah lainnya juga yang masuk daftar Kabupaten/ Kota tertinggi rawan politik uang tersebut yakni, Lampung Barat yang berada di urutan ke -19 dan Bangka Selatan di urutan 18. Lalu Bandung Barat dan Kota Magelang di urutan 16 dan 17.

Ketua Bawaslu Kabupaten Simalungun Adillah Faruari Purba mengatakan, pihaknya bakal memaksimalkan kinerja selama Pilkada mendatang.

“Kita akan memaksimalkan kinerja-kinerja yang ada di Panwascam. Makanya Panwascam dulu itu tidak mendapatkan anggaran untuk sewa tempat dan segala macamnya karena minim anggaran. Hanya Rp15 miliar,” ungkap Adillah Faruari.

Maka untuk memaksimalkan kinerja pengawasan Pemilu pihaknya berharap anggaran di Bawaslu Simalungun itu dapat meningkat dan tidak seperti tahun sebelumnya.

“Hari ini kita ingin Kabupaten Simalungun dan Bawaslu memaksimalkan kinerja. Kapasitas edhok yang ada. Bukan lebih, tapi ini sudah pas-pasan (anggaran). Uda sangat minim ini,” pungkasnya.

Pengamat Politik Faisal Riza terkait masuknya Simalungun dalam daftar 20 Kabupaten/ kota tertinggi rawan politik uang mengatakan, politik uang sebagai jalan yang paling banyak diminati oleh kedua pihak. Peserta pemilu dan juga pemilihnya.

“Saya kira, Simalungun itu potret dari banyak sudut daerah di Sumatera Utara. Politik uang sebagai jalan yang paling banyak diminati oleh dua pihak. Peserta pemilu dan pemilihnya,” ujar Faisal saat diminta tanggapannya, Kamis (31/8/23).

Politik uang itu bagian dari kompensasi dari absennya kaderisasi Partai Politik (Parpol). Absennya aktivis partai dalam kerja kemasyarakatan sehari-hari. Politik uang dikatakannya bagian dari respon kebosanan rakyat dengan politik janji yang bersifat jangka panjang.

“Tanpa advokasi kerja kerakyatan yang dikenali masyarakat, tiba-tiba datanglah caleg menawarkan diri untuk dipilih. Maka langkah praktisnya menaklukkan suara rakyat ya dengan bayaran,” pungkasnya.

Sumber: mistar.id

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> Simalungun berita medantalkviral politikuang

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Untuk informasi pasang iklan , silakan cek halaman sponsors atau contact

Follow Instagram @MedanTalk untuk cerita video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalkViral
follow instagram @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Anda juga bisa browse instagram kami di link:

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => iklan medan medantalk

Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk

Sumber: https://www.instagram.com/p/CxCN0V3hNJw/

powered by webhosting terjamin