BBKSDA Sumut Investigasi Orangutan Mati di Karo BBKSDA Sumatera Utara melakukan investigasi

MedanTalk ID:
BBKSDA Sumut Investigasi Orangutan Mati di Karo

BBKSDA Sumatera Utara melakukan investigasi terkait matinya orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo.

“Terkait adanya kekerasan fisik dan temuan luka pada orangutan, BBKSDA Sumut telah menerbitkan surat perintah untuk melakukan investigasi terhadap kasus tersebut,” kata Kepala BBKSDA Sumatera Utara (Sumut)
Rudianto Saragih Napitu dalam keterangan tertulis, Selasa.

Rudianto mengimbau kepada masyarakat jika ada satwa liar orangutan Sumatera di kebun agar tidak melakukan perbuatan yang dapat melukai dan bahkan mengancam nyawa dari satwa liar tersebut.

“Karena satwa ini termasuk jenis satwa yang dilindungi undang-undang sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM/1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi,” katanya.

Rudianto menyebutkan, BBKSDA Sumut, YEL-SOCP dan YOSL-OIC mengevakuasi orangutan, Sabtu (21/1). Posisi Orangutan telah dipindahkan dari Kuta Pengkih ke Puskesmas Kuta Kendit.

Di lokasi tim bertemu dengan Kepala Satuan (Kasat) Intel Polsek Mardinding dan Kepala Desa Kuta Pengkih. Tim mendapati orangutan di ruangan perawatan di Puskesmas Kuta Pengkih dalam kondisi masih terikat dengan tali dan bambu. Dilakukan pembiusan untuk memindahkan orangutan ke kandang transport.

Tim melakukan tindakan medis dengan mengobati luka pada tangan, memberikan obat penahan rasa sakit dan juga vitamin. Orangutan dibawa di SOCP Batu Mbelin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut oleh dokter hewan khusus orangutan.

Pada Sabtu (21/1/2023) segera dilakukan perawatan intensif terhadap orangutan, diberikan cairan infus, obat-obatan dan pemberian vitamin. Pukul 16.00 WIB orangutan mulai sadar dan mau makan buah dan minum.

Hasil x-ray di dapati retak pada tulang punggung dan bekas luka kekerasan fisik. Pada Minggu (22/1) sekira pukul 17.34 WIB orangutan mengalami kesulitan bernafas (pernafasan irreguler) dan orangutan tersebut tidak terselamatkan.

Sumber: Antara Sumut

BBKSDA Sumut Investigasi Orangutan Mati di Karo

BBKSDA Sumatera Utara melakukan investigasi terkait matinya orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo.

"Terkait adanya kekerasan fisik dan temuan luka pada orangutan, BBKSDA Sumut telah menerbitkan surat perintah untuk melakukan investigasi terhadap kasus tersebut," kata Kepala BBKSDA Sumatera Utara (Sumut)
Rudianto Saragih Napitu dalam keterangan tertulis, Selasa.

Rudianto mengimbau kepada masyarakat jika ada satwa liar orangutan Sumatera di kebun agar tidak melakukan perbuatan yang dapat melukai dan bahkan mengancam nyawa dari satwa liar tersebut.

"Karena satwa ini termasuk jenis satwa yang dilindungi undang-undang sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM/1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi," katanya.

Rudianto menyebutkan, BBKSDA Sumut, YEL-SOCP dan YOSL-OIC mengevakuasi orangutan, Sabtu (21/1). Posisi Orangutan telah dipindahkan dari Kuta Pengkih ke Puskesmas Kuta Kendit. 

Di lokasi tim bertemu dengan Kepala Satuan (Kasat) Intel Polsek Mardinding dan Kepala Desa Kuta Pengkih. Tim mendapati orangutan di ruangan perawatan di Puskesmas Kuta Pengkih dalam kondisi masih terikat dengan tali dan bambu. Dilakukan pembiusan untuk memindahkan orangutan ke kandang transport. 

Tim melakukan tindakan medis dengan mengobati luka pada tangan, memberikan obat penahan rasa sakit dan juga vitamin. Orangutan dibawa di SOCP Batu Mbelin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut oleh dokter hewan khusus orangutan.

Pada Sabtu (21/1/2023) segera dilakukan perawatan intensif terhadap orangutan, diberikan cairan infus, obat-obatan dan pemberian vitamin. Pukul 16.00 WIB orangutan mulai sadar dan mau makan buah dan minum. 

Hasil x-ray di dapati retak pada tulang punggung dan bekas luka kekerasan fisik. Pada Minggu (22/1) sekira pukul 17.34 WIB orangutan mengalami kesulitan bernafas (pernafasan irreguler) dan orangutan tersebut tidak terselamatkan.

Sumber: Antara Sumut

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> medan berita medantalkid orangutansumatera bbksda

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Untuk informasi pasang iklan , silakan cek halaman sponsors atau contact

Follow Instagram @MedanTalk untuk cerita video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalkViral
follow instagram @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Anda juga bisa browse instagram kami di link:

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => iklan medan medantalk

Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk

Sumber: https://www.instagram.com/p/Cn1GH2oBYaT/