Boeing Akui Bersalah Terkait Kecelakaan Lion Air 2018, Denda Rp3,9 T Boeing

Berita Medan Talk Viral

Berita Viral: Boeing Akui Bersalah Terkait Kecelakaan Lion Air 2018, Denda Rp3,9 T

Boeing dilaporkan akan mengakui bersalah atas kasus penipuan kriminal dalam konfigurasi pesawat seri 737 MAX yang menyebabkan kecelakaan Lion Air pada 2018 dan Ethiopian Airlines pada 2019. Hal ini dilaporkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam pengajuan pengadilan pada Minggu (7/7/2024) waktu setempat.

Dalam pembacaan pengajuan itu, Boeing akan membayar denda sebesar US$ 243,6 juta (Rp 3,9 triliun) sebagai bagian dari pengakuan bersalah itu. Secara detail, jumlah ini merupakan nilai latihan simulator 737 MAX yang dihindari Boeing setelah pesawat ini diluncurkan

“Boeing juga setuju untuk berinvestasi setidaknya US$ 455 juta (Rp 7,4 triliun) selama tiga tahun ke depan untuk memperkuat program keselamatan dan kepatuhannya,” menurut dokumen Departemen Kehakiman (DOJ) dikutip The Guardian.

Pengakuan bersalah perusahaan tersebut akan diajukan ke pengadilan distrik AS di Texas. Hakim yang mengawasi kasus tersebut menyebut Boeing telah ‘memiliki perilaku kriminal yang mengerikan’.

Laporan ini muncul setelah Jaksa AS menuduh raksasa kedirgantaraan Amerika itu menipu regulator yang menyetujui persyaratan pesawat dan pelatihan pilot untuk perusahaan tersebut. Jaksa menuding hal ini telah memicu kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines, yang menewaskan 346 orang.

“Kami menuduh Boeing melakukan konspirasi untuk menipu pemerintah dengan menyesatkan regulator mengenai sistem kontrol penerbangan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, yang terjadi di Indonesia pada bulan Oktober 2018 dan di Ethiopia kurang dari lima bulan kemudian,” kata Jaksa Federal AS.

Dalam investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) RI, pilot sempat melaporkan adanya gangguan pada kendali pesawat, indikator ketinggian, dan indikator kecepatan. Kerusakan ini terkait dengan maneuvering characteristic augmentation system (MCAS).

Pengakuan bersalah berpotensi mengancam kemampuan perusahaan untuk mendapatkan kontrak pemerintah yang menguntungkan dengan Departemen Pertahanan AS dan NASA, meskipun perusahaan tersebut dapat meminta keringanan.

Sumber: CNBC Indonesia
.

Boeing Akui Bersalah Terkait Kecelakaan Lion Air 2018, Denda Rp3,9 T

Boeing dilaporkan akan mengakui bersalah atas kasus penipuan kriminal dalam konfigurasi pesawat seri 737 MAX yang menyebabkan kecelakaan Lion Air pada 2018 dan Ethiopian Airlines pada 2019. Hal ini dilaporkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam pengajuan pengadilan pada Minggu (7/7/2024) waktu setempat.

Dalam pembacaan pengajuan itu, Boeing akan membayar denda sebesar US$ 243,6 juta (Rp 3,9 triliun) sebagai bagian dari pengakuan bersalah itu. Secara detail, jumlah ini merupakan nilai latihan simulator 737 MAX yang dihindari Boeing setelah pesawat ini diluncurkan

"Boeing juga setuju untuk berinvestasi setidaknya US$ 455 juta (Rp 7,4 triliun) selama tiga tahun ke depan untuk memperkuat program keselamatan dan kepatuhannya," menurut dokumen Departemen Kehakiman (DOJ) dikutip The Guardian.

Pengakuan bersalah perusahaan tersebut akan diajukan ke pengadilan distrik AS di Texas. Hakim yang mengawasi kasus tersebut menyebut Boeing telah 'memiliki perilaku kriminal yang mengerikan'.

Laporan ini muncul setelah Jaksa AS menuduh raksasa kedirgantaraan Amerika itu menipu regulator yang menyetujui persyaratan pesawat dan pelatihan pilot untuk perusahaan tersebut. Jaksa menuding hal ini telah memicu kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines, yang menewaskan 346 orang.

"Kami menuduh Boeing melakukan konspirasi untuk menipu pemerintah dengan menyesatkan regulator mengenai sistem kontrol penerbangan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, yang terjadi di Indonesia pada bulan Oktober 2018 dan di Ethiopia kurang dari lima bulan kemudian," kata Jaksa Federal AS.

Dalam investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) RI, pilot sempat melaporkan adanya gangguan pada kendali pesawat, indikator ketinggian, dan indikator kecepatan. Kerusakan ini terkait dengan maneuvering characteristic augmentation system (MCAS).

Pengakuan bersalah berpotensi mengancam kemampuan perusahaan untuk mendapatkan kontrak pemerintah yang menguntungkan dengan Departemen Pertahanan AS dan NASA, meskipun perusahaan tersebut dapat meminta keringanan.

Sumber: CNBC Indonesia
.

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> Boeing LionAir Kecelakaan Berita Viral

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Follow Instagram @medantalkviral untuk video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan terkini, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk
Powered by Webhosting Terjamin

Sumber: https://www.instagram.com/p/C9KPXB-vgns/