Demi Tingkatkan Penerimaan Negara, Nikel dan Timah Kini Masuk Sistem SIMBARA Pemerintah

Berita Medan Talk : Demi Tingkatkan Penerimaan Negara, Nikel dan Timah Kini Masuk Sistem SIMBARA

Pemerintah memperluas implementasi Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (SIMBARA) dengan menambah dua komoditas yakni nikel dan timah.

“Hari ini kita akan mulai memperluas Simbara untuk komunitas nikel dan timah yang perannya semakin strategis dalam mendukung perekonomian nasional maupun global,” kata Isa Rachmatawarta selaku Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.

Isa juga menyampaikan Sistem SIMBARA sendiri memberikan pencapaian yang signifikan bagi negara. Antara lain pencegahan atas modus illegal mining (Penambangan tanpa izin) senilai Rp3,47 triliun, tambahan penerimaan negara yang bersumber dari data analitik, dan juga risk profiling dari para pelaku usaha sebesar Rp2,53 triliun.

Indonesia sendiri adalah salah satu negara produsen nikel dan timah terbesar di dunia. Cadangan nikel Indonesia mencapai sekitar 21 juta ton atau 24 persen total cadangan dunia. Sementara untuk timah, Indonesia menempati peringkat kedua dunia dengan cadangan sebesar 800 ribu ton atau 23 persen dari cadangan dunia.

Pada tahun 2023, volume produksi nikel Indonesia menempati peringkat pertama dunia. Adapun untuk produksi timah, Indonesia menempati peringkat kedua dunia.

Sistem SIMBARA sendiri telah dimulai sejak September 2023 dan bertujuan untuk mengintegrasikan pengelolaan komoditas mineral dan batubara dalam satu ekosistem.

Sumber: merdeka.com

Demi Tingkatkan Penerimaan Negara, Nikel dan Timah Kini Masuk Sistem SIMBARA

Pemerintah memperluas implementasi Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (SIMBARA) dengan menambah dua komoditas yakni nikel dan timah.

"Hari ini kita akan mulai memperluas Simbara untuk komunitas nikel dan timah yang perannya semakin strategis dalam mendukung perekonomian nasional maupun global,” kata Isa Rachmatawarta selaku Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.

Isa juga menyampaikan Sistem SIMBARA sendiri memberikan pencapaian yang signifikan bagi negara. Antara lain pencegahan atas modus illegal mining (Penambangan tanpa izin) senilai Rp3,47 triliun, tambahan penerimaan negara yang bersumber dari data analitik, dan juga risk profiling dari para pelaku usaha sebesar Rp2,53 triliun.

Indonesia sendiri adalah salah satu negara produsen nikel dan timah terbesar di dunia. Cadangan nikel Indonesia mencapai sekitar 21 juta ton atau 24 persen total cadangan dunia. Sementara untuk timah, Indonesia menempati peringkat kedua dunia dengan cadangan sebesar 800 ribu ton atau 23 persen dari cadangan dunia.

Pada tahun 2023, volume produksi nikel Indonesia menempati peringkat pertama dunia. Adapun untuk produksi timah, Indonesia menempati peringkat kedua dunia.

Sistem SIMBARA sendiri telah dimulai sejak September 2023 dan bertujuan untuk mengintegrasikan pengelolaan komoditas mineral dan batubara dalam satu ekosistem.

Sumber: merdeka.com

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> berita medantalk kemenekeu ekonomi

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Follow Instagram @medantalk untuk berita yang di ceritakan di Medan terkini yang tidak diposting ke web
Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan terkini, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk
Powered by Webhosting Terjamin

Sumber: https://www.instagram.com/p/C9wbMICym0G/