Dinas Kesehatan Provinsi Sumut menyampaikan data kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR)

Berita Berita Medan Medan Talk ID

MedanTalk ID:
Dinas Kesehatan Provinsi Sumut menyampaikan data kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) sejak Januari hingga Juni 2023 adalah sebanyak 3.888 kasus gigitan dan yang mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR) sebanyak 3.011 kasus.

Dari 3.888 Kasus GHPR tersebut, ada enam kasus kematian pada manusia karena rabies (Lyssa) yang terjadi di Simalungun dua orang, Toba satu orang, Pakpak Bharat satu orang, Tapanuli Utara satu orang dan Dairi satu orang.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes mengatakan pada Minggu (16/7) bahwa ada 3.888 jasus itu adalah kasus gigitan bukan kasus positif rabies.

Dalam hal ini kasus gigitan yang disebabkan oleh hewan-hewan yang diduga dapat menularkan virus rabies seperti digigit anjing, kucing atau kera yang belum tentu semua kasus gigitan tersebut mengandung virus rabies.

“Alasannya karena bisa saja hewan-hewan tersebut sudah divaksin sehingga sudah terbentuk antibody terhadap virus rabies, sehingga tidak dapat menularkan virus rabies lagi ke manusia walaupun hewan-hewan tersebut sudah terlanjur menggigit manusia,” katanya dilansir Waspada.id, senin (17/7).

Ia menjelaskan dari 3.888 kasus GHPR yang mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR) sebanyak 3.011 kasus dan ada enam kasus kematian pada manusia di Provinsi Sumut karena rabies (Lyssa) yang biasanya meninggal diakibatkan terlambat mendapat penanganan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes).

Yang paling krusial setelah digigit hewan penular rabies adalah langsung segera melakukan perawatan luka gigitan/cakaran dengan mencuci luka dengan sabun di air mengalir selama 15 menit.

Ia menyimpulkan angka 3.888 itu adalah jumlah kumulatif kasus gigitan hewan-hewan yang diduga menjadi penular rabies dan bukan jumlah kasus positif rabies di Sumut.

“Dari angka 3.888 tersebut hanya ada enam kasus kematian pada manusia karena rabies (lyssa) artinya hanya ada enam kasus yang positif rabies yang dibuktikan dari beberapa kasus yang enam tadi,” tandasnya.

Sumber: waspada.id

Dinas Kesehatan Provinsi Sumut menyampaikan data kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) sejak Januari hingga Juni 2023 adalah sebanyak 3.888 kasus gigitan dan yang mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR) sebanyak 3.011 kasus.

Dari 3.888 Kasus GHPR tersebut, ada enam kasus kematian pada manusia karena rabies (Lyssa) yang terjadi di Simalungun dua orang, Toba satu orang, Pakpak Bharat satu orang, Tapanuli Utara satu orang dan Dairi satu orang.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes mengatakan pada Minggu (16/7) bahwa ada 3.888 jasus itu adalah kasus gigitan bukan kasus positif rabies.

Dalam hal ini kasus gigitan yang disebabkan oleh hewan-hewan yang diduga dapat menularkan virus rabies seperti digigit anjing, kucing atau kera yang belum tentu semua kasus gigitan tersebut mengandung virus rabies.

“Alasannya karena bisa saja hewan-hewan tersebut sudah divaksin sehingga sudah terbentuk antibody terhadap virus rabies, sehingga tidak dapat menularkan virus rabies lagi ke manusia walaupun hewan-hewan tersebut sudah terlanjur menggigit manusia,” katanya dilansir Waspada.id, senin (17/7).

Ia menjelaskan dari 3.888 kasus GHPR yang mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR) sebanyak 3.011 kasus dan ada enam kasus kematian pada manusia di Provinsi Sumut karena rabies (Lyssa) yang biasanya meninggal diakibatkan terlambat mendapat penanganan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes).

Yang paling krusial setelah digigit hewan penular rabies adalah langsung segera melakukan perawatan luka gigitan/cakaran dengan mencuci luka dengan sabun di air mengalir selama 15 menit.

Ia menyimpulkan angka 3.888 itu adalah jumlah kumulatif kasus gigitan hewan-hewan yang diduga menjadi penular rabies dan bukan jumlah kasus positif rabies di Sumut.

“Dari angka 3.888 tersebut hanya ada enam kasus kematian pada manusia karena rabies (lyssa) artinya hanya ada enam kasus yang positif rabies yang dibuktikan dari beberapa kasus yang enam tadi,” tandasnya.

Sumber: waspada.id

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> medan berita medantalkid dinkessumut rabies

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Untuk informasi pasang iklan , silakan cek halaman sponsors atau contact

Follow Instagram @MedanTalk untuk cerita video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalkViral
follow instagram @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Anda juga bisa browse instagram kami di link:

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => iklan medan medantalk

Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk

Sumber: https://www.instagram.com/p/Cux9xdwh7r6/