Istana Tegaskan Kepala Daerah Sudah Diberi Penjelasan soal Pemangkasan TKD Menteri Sekretaris

Berita MedanTalk

Berita Medan Talk : Istana Tegaskan Kepala Daerah Sudah Diberi Penjelasan soal Pemangkasan TKD

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa para kepala daerah telah mendapatkan penjelasan terkait dinamika pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) yang belakangan menimbulkan keresahan di sejumlah provinsi.

Menurut Prasetyo, pertemuan antara para gubernur dan Kementerian Keuangan baru-baru ini bukan merupakan bentuk protes, melainkan penyampaian aspirasi terkait skema penyaluran TKD.

“Bukan menggeruduk. Mereka hanya menyampaikan dinamika yang terjadi. Pertemuan itu diterima baik oleh Menteri Keuangan dan Mendagri. Kami memberikan pemahaman bersama bahwa TKD kini dibagi dua, yaitu transfer langsung dan tidak langsung,” ujar Prasetyo dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu (11/10).

Prasetyo menjelaskan, transfer tidak langsung mencakup program nasional pemerintah pusat yang juga dirasakan masyarakat di daerah, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan alokasi sekitar Rp335 triliun dalam APBN.

“Program itu juga dinikmati seluruh daerah,” tambahnya.

Ia menegaskan pentingnya penyelarasan tata kelola anggaran antara pemerintah pusat dan daerah agar program yang dijalankan benar-benar berdampak pada masyarakat.

“Mari kita perbaiki tata kelola anggaran agar program yang dijalankan tepat sasaran dan bermanfaat bagi rakyat,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) sekaligus Gubernur Jambi Al Haris mengungkapkan tantangan daerah akibat pengurangan TKD setelah bertemu dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Selasa (7/10).

Al Haris menyebut penurunan TKD berdampak besar terhadap kemampuan daerah membayar tunjangan pegawai (TPP) dan mengelola belanja operasional. Menurutnya, banyak daerah kini kesulitan menjaga keseimbangan APBD 2026 karena berkurangnya alokasi DAU, DBH, dan tunda salur.

Ia menambahkan, daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kecil sangat bergantung pada Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), sehingga pengurangan dana ini berpotensi menurunkan kemampuan daerah menjalankan program pembangunan prioritas.

sumber : vivanews.co.id

Istana Tegaskan Kepala Daerah Sudah Diberi Penjelasan soal Pemangkasan TKD

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa para kepala daerah telah mendapatkan penjelasan terkait dinamika pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) yang belakangan menimbulkan keresahan di sejumlah provinsi.

Menurut Prasetyo, pertemuan antara para gubernur dan Kementerian Keuangan baru-baru ini bukan merupakan bentuk protes, melainkan penyampaian aspirasi terkait skema penyaluran TKD.

“Bukan menggeruduk. Mereka hanya menyampaikan dinamika yang terjadi. Pertemuan itu diterima baik oleh Menteri Keuangan dan Mendagri. Kami memberikan pemahaman bersama bahwa TKD kini dibagi dua, yaitu transfer langsung dan tidak langsung,” ujar Prasetyo dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu (11/10).

Prasetyo menjelaskan, transfer tidak langsung mencakup program nasional pemerintah pusat yang juga dirasakan masyarakat di daerah, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan alokasi sekitar Rp335 triliun dalam APBN.

“Program itu juga dinikmati seluruh daerah,” tambahnya.

Ia menegaskan pentingnya penyelarasan tata kelola anggaran antara pemerintah pusat dan daerah agar program yang dijalankan benar-benar berdampak pada masyarakat.

“Mari kita perbaiki tata kelola anggaran agar program yang dijalankan tepat sasaran dan bermanfaat bagi rakyat,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) sekaligus Gubernur Jambi Al Haris mengungkapkan tantangan daerah akibat pengurangan TKD setelah bertemu dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Selasa (7/10).

Al Haris menyebut penurunan TKD berdampak besar terhadap kemampuan daerah membayar tunjangan pegawai (TPP) dan mengelola belanja operasional. Menurutnya, banyak daerah kini kesulitan menjaga keseimbangan APBD 2026 karena berkurangnya alokasi DAU, DBH, dan tunda salur.

Ia menambahkan, daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kecil sangat bergantung pada Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), sehingga pengurangan dana ini berpotensi menurunkan kemampuan daerah menjalankan program pembangunan prioritas.


sumber : vivanews.co.id

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> medantalk berita TKD

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Follow Instagram @medantalk untuk berita yang di ceritakan di Medan terkini yang tidak diposting ke web
Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan terkini, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk
Powered by Webhosting Terjamin

Sumber: https://www.instagram.com/p/DPqwR8Wk_xw/