Mulai Malam Ini, Tes PCR Cukup Sekali Ubah ‘Hitam’ di PeduliLindungi .

Berita MedanTalk

Mulai Malam Ini, Tes PCR Cukup Sekali Ubah ‘Hitam’ di PeduliLindungi
.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengubah ketentuan kesembuhan warga terpapar C0VlD di aplikasi PeduliLindungi. Warga kini bisa berganti status ‘Hitam’ menjadi ‘Hijau’ di aplikasi hanya dengan sekali tes PCR.

Chief of Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengatakan awalnya warga yang dinyatakan sembuh harus melalui pemeriksaan PCR selama dua kali pada H+5 dan H+6. Aturan itu kini tidak berlaku lagi per malam ini.

“Mulai nanti malam untuk exit test PCR kedua tidak diperlukan. Jadi cukup sekali saja melakukan exit test PCR dan hasilnya negatif. Kalau negatif otomatis nanti status PeduliLindungi menjadi hijau, kalau kemarin harus dua kali,” kata Setiaji dalam konferensi pers, Selasa (22/2).

Setiaji mengingatkan exit test yang berlaku hanyalah tes PCR, sementara rapid antigen masih belum berlaku. Itu terjadi lantaran sejauh ini PCR masih dianggap sebagai ‘golden standard’ pemeriksaan C0VlD di Indonesia.

Bagi warga yang terkonfirmasi C0VlD dan tidak berniat melakukan exit test atau PCR, maka warga tersebut harus menunggu status ‘Hitam’ berubah menjadi ‘Hijau’ setelah 10 hari.

Adapun warna hitam di dalam aplikasi PeduliLindungi menandakan warga tak bisa pergi dan masuk ke tempat umum karena beberapa alasan. Di antaranya positif C0VlD kurang dari 10 hari, riwayat kontak dengan kasus positif (kontak erat) kurang dari 10 hari, dan kedatangan dari luar negeri.

“Kalau tidak PCR H+5 sampai H+10 itu, nanti akan otomatis menjadi hijau, walaupun tidak melakukan exit test maupun PCR,” ujarnya.
.
#Medan #Berita #MedanTalk

Mulai Malam Ini, Tes PCR Cukup Sekali Ubah 'Hitam' di PeduliLindungi
.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengubah ketentuan kesembuhan warga terpapar C0VlD di aplikasi PeduliLindungi. Warga kini bisa berganti status 'Hitam' menjadi 'Hijau' di aplikasi hanya dengan sekali tes PCR.

Chief of Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengatakan awalnya warga yang dinyatakan sembuh harus melalui pemeriksaan PCR selama dua kali pada H+5 dan H+6. Aturan itu kini tidak berlaku lagi per malam ini.

"Mulai nanti malam untuk exit test PCR kedua tidak diperlukan. Jadi cukup sekali saja melakukan exit test PCR dan hasilnya negatif. Kalau negatif otomatis nanti status PeduliLindungi menjadi hijau, kalau kemarin harus dua kali," kata Setiaji dalam konferensi pers, Selasa (22/2).

Setiaji mengingatkan exit test yang berlaku hanyalah tes PCR, sementara rapid antigen masih belum berlaku. Itu terjadi lantaran sejauh ini PCR masih dianggap sebagai 'golden standard' pemeriksaan C0VlD di Indonesia.

Bagi warga yang terkonfirmasi C0VlD dan tidak berniat melakukan exit test atau PCR, maka warga tersebut harus menunggu status 'Hitam' berubah menjadi 'Hijau' setelah 10 hari.

Adapun warna hitam di dalam aplikasi PeduliLindungi menandakan warga tak bisa pergi dan masuk ke tempat umum karena beberapa alasan. Di antaranya positif C0VlD kurang dari 10 hari, riwayat kontak dengan kasus positif (kontak erat) kurang dari 10 hari, dan kedatangan dari luar negeri.

"Kalau tidak PCR H+5 sampai H+10 itu, nanti akan otomatis menjadi hijau, walaupun tidak melakukan exit test maupun PCR," ujarnya.
.

NB: Berita & Cerita Medan terkini, silakan browse menu HARI INI diatas
Untuk Berita khusus lainnya Add Channel Telegram @MedanTalk
Buat yang mau berbagi join Forum Telegram kami cari Medan Talk Forum di Telegram

Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalk
follow instagram @MedanTalk dan @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => Medan Berita MedanTalk