Sejak diluncurkannya beras premium dalam bentuk sachet 200 gram pada 17 Agustus 2018, masyarakat Sumatera Utara (Sumut) menyabut positif pasokan beras tersebut. . “Sejak kita launching beras sachet pada 17 Agustus kemarin, respon masyarakat sangat positif. Mereka bisa menikmati beras premium dengan harga Rp 2.500 per sachet,” kata Kepala Bulog Divre Sumut, Benhur Ngkaimi, Selasa (4/9). . Benhur menjelaskan bahwa pihaknya memproduksi beras premium ukuran sachet dengan sangat selektif. Karena untuk bahan bakunya mereka harus benar-benar memilih beras unggulan dari setiap daerah di Sumut. . “Kalau untuk bahan bakunya kita sangat selektif sekali memilih. Karena benar-benar harus kita pilih beras unggulan di setiap daerah,” jelasnya. . Untuk pasokannya, menurut Benhur pihaknya sudah memasok ke suluruh wilayah yang ada di Sumut termasuk Pulau Nias. . “Untuk pasokannya sudah kita lakukan di seluruh Sumut termasuk Nias, Sibolga dan kita tawarkan ke semua kedai-kedai dengan harapan beras sachet ini bisa terpampang di kedai-kedai. Tujuannya agar tidak ada provokasi beras susah dan ucapan bahwa ada penimbunan beras,” ungkap Benhur. . Dengan adanya beras sachet, Bulog membuktikan bahwa masyarakat tidak perlu menunggu dan mengumpulkan uang untuk menikmati beras premium. . “Karena dengan beras premium sachet yang harganya Rp 2.500 sudah bisa dibeli oleh masyarakat menengah ke bawah,” sabung Benhur. . Benhur menambahkan bahwa beras sachet sudah mulai dipromosikan sejak Juni lalu oleh Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. Sebelumnya, Direktur Bulog lebih dahulu menyampaikannya kepada Presiden Joko Widodo. . “Beras sachet ini sudah di-running ke seluruh daerah Indonesia di 25 daerah, 34 kabupaten/kota,” pungkasnya. . Sumber : http://m.analisadaily.com/read/masyarakat-sudah-bisa-beli-beras-premium-sachet-di-kedai/613063/2018/09/04