Tertangkap Jambret, nyaris dibakar massa. Dua pejambret kalung emas milik Yosi (18) ditelanjangi dan dihakimi massa hingga mengeluarkan darah di Jalan Menteng VII, Medan Denai. Asrad Laksana (24) dan M. Saleh alias Poco (27), keduanya warga Jalan Bahagia Gang Bahagia Medan, yang nyaris tewas sebelum akhirnya diboyong ke Polsek Medan Area. Aksi penjambretan mereka lancarkan pada Yosi dan temannya Dwi (18) warga SM Raja/Air Bersih Medan. Saat itu Yosi dan Dwi berboncengan sepwda motor Honda Beat hitam 5152 ADT, di seputaran Jalan SM Raja menuju ke Jalan Menteng VII. Namun saat melintas di Jalan Meteng VII, tiba-tiba 2 pria yang mengendarai Suzuki Satria FU langsung memepet korban. Seketika Poco yang di boncengan langsung merampas kalung emas dari leher Yosi. Usai menjambret kedua kabur membawa kalung hasil rampasannya. Yosi dan temannya berteriak rampok sembari mengejar kedua penjahat jalanan itu. Tak jauh dari lokasi, penjambret gugup dan langsung terjatuh bersama sepeda motornya karena dihadang warga. Warga yang melihat aksi perampokan itu lantas menangkap kedua penjahat dan menghakiminya. Aksi massa semakin berutal dan menelanjangi kedua penjahat serta berusaha membakarnya hidup-hidup. Namun beberapa lebih memilih menyerahkan pejambret ke pihak kepolisian. Asrad mengaku sudah dua kali masuk penjara dengan kasus yang sama. “Aku baru keluar dari penjara, karena terlibat kasus perampokan. Sudah dua kali aku dipenjara, juga kasus yang sama,” katanya dengan kondisi babak belur. Kapolsek Medan Area, Kompol Tengku Rizal Moelana mengatakan, kedua tersangka sudah dibawa ke RS Bhayangkara sekaligus menjalani pemeriksaan. “Korban sudah membuat laporan resmi. Tersangka kini di rumah sakit,” pungkasnya singkat

MedanTalk

Tertangkap Jambret, nyaris dibakar massa.

Dua pejambret kalung emas milik Yosi (18) ditelanjangi dan dihakimi massa hingga mengeluarkan darah di Jalan Menteng VII, Medan Denai.

Asrad Laksana (24) dan M. Saleh alias Poco (27), keduanya warga Jalan Bahagia Gang Bahagia Medan, yang nyaris tewas sebelum akhirnya diboyong ke Polsek Medan Area.

Aksi penjambretan mereka lancarkan pada Yosi dan temannya Dwi (18) warga SM Raja/Air Bersih Medan.

Saat itu Yosi dan Dwi berboncengan sepwda motor Honda Beat hitam 5152 ADT, di seputaran Jalan SM Raja menuju ke Jalan Menteng VII. Namun saat melintas di Jalan Meteng VII, tiba-tiba 2 pria yang mengendarai Suzuki Satria FU langsung memepet korban.

Seketika Poco yang di boncengan langsung merampas kalung emas dari leher Yosi.
Usai menjambret kedua kabur membawa kalung hasil rampasannya. Yosi dan temannya berteriak rampok sembari mengejar kedua penjahat jalanan itu.

Tak jauh dari lokasi, penjambret gugup dan langsung terjatuh bersama sepeda motornya karena dihadang warga. Warga yang melihat aksi perampokan itu lantas menangkap kedua penjahat dan menghakiminya.

Aksi massa semakin berutal dan menelanjangi kedua penjahat serta berusaha membakarnya hidup-hidup. Namun beberapa lebih memilih menyerahkan pejambret ke pihak kepolisian.

Asrad mengaku sudah dua kali masuk penjara dengan kasus yang sama. “Aku baru keluar dari penjara, karena terlibat kasus perampokan. Sudah dua kali aku dipenjara, juga kasus yang sama,” katanya dengan kondisi babak belur.
Kapolsek Medan Area, Kompol Tengku Rizal Moelana mengatakan, kedua tersangka sudah dibawa ke RS Bhayangkara sekaligus menjalani pemeriksaan.
“Korban sudah membuat laporan resmi. Tersangka kini di rumah sakit,” pungkasnya singkat

Instagram filter used: Normal

View in Instagram ⇒

Leave a Reply