Warga Jalan Pukat I Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung, Monang Lubis, terkejut dengan terpasangnya spanduk bertuliskan “Selamat Datang di Kampung Maksiat”. Spanduk itu ditemukan pada Kamis (26/4/2018) tepat di persimpangan Jalan Pukat I – Jalan Aksara Medan. . “Kami sebagai warga Jalan Pukat I tidak terima dengan terpambangnya spanduk itu. Sebejat-bejatnya warga kami tidak terima dikatakan seperti itu,” ujarnya kepada Tribun Medan, Jumat (27/4/2018). . Ia menuturkan tidak tahu alasan mengapa sampai dipasang spanduk tersebut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. . “Perkiraannya pada pukul 11.00 WIB -12.00 WIB. Tidak sampai setengah jam langsung dicopot. Kami langsung lapor ke lurah,” katanya. . Melihat hal tersebut, ia dan seluruh warga Jalan Pukat I mengumpulkan tanda tangan terkait penolakan pemasangan spanduk itu. Seorang warga lainnya bernama Joni mengatakan hal yang sama. Ia tidak setuju dengan hinaan yang ditorehkan pada apanduk  itu. . “Kami mana mungkin setuju. Masak kampung kami dibilang seperti ini. Kami dari malam-pagi ngucap Allah. Masa kita dibilang maksiat,” serunya. . Ia dan beberapa orang warga lainnya minta pihak berwajib untuk usut tuntas. Dan melakukan proses hukum bagi pelakunya. . Sumber : http://medan.tribunnews.com/2018/04/27/heboh-spanduk-selamat-datang-di-kampung-maksiat-medan-tembung-ini-penjelasan-warga

Berita Medan Talk ID

Warga Jalan Pukat I Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung, Monang Lubis, terkejut dengan terpasangnya spanduk bertuliskan “Selamat Datang di Kampung Maksiat”. Spanduk itu ditemukan pada Kamis (26/4/2018) tepat di persimpangan Jalan Pukat I – Jalan Aksara Medan.
.
“Kami sebagai warga Jalan Pukat I tidak terima dengan terpambangnya spanduk itu. Sebejat-bejatnya warga kami tidak terima dikatakan seperti itu,” ujarnya kepada Tribun Medan, Jumat (27/4/2018).
.
Ia menuturkan tidak tahu alasan mengapa sampai dipasang spanduk tersebut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
.
“Perkiraannya pada pukul 11.00 WIB -12.00 WIB. Tidak sampai setengah jam langsung dicopot. Kami langsung lapor ke lurah,” katanya.
.
Melihat hal tersebut, ia dan seluruh warga Jalan Pukat I mengumpulkan tanda tangan terkait penolakan pemasangan spanduk itu.
Seorang warga lainnya bernama Joni mengatakan hal yang sama. Ia tidak setuju dengan hinaan yang ditorehkan pada apanduk  itu.
.
“Kami mana mungkin setuju. Masak kampung kami dibilang seperti ini. Kami dari malam-pagi ngucap Allah. Masa kita dibilang maksiat,” serunya.
.

Ia dan beberapa orang warga lainnya minta pihak berwajib untuk usut tuntas. Dan melakukan proses hukum bagi pelakunya.
.
Sumber :
http://medan.tribunnews.com/2018/04/27/heboh-spanduk-selamat-datang-di-kampung-maksiat-medan-tembung-ini-penjelasan-warga
.
#Medan #Berita #Spanduk #MedanTembung #MedanTalk

Berita Cerita Kota Medan

[if-insta-embed-video]

[/if-insta-embed-video]

Untuk informasi pasang iklan , cek halaman sponsors Untuk informasi lowongan kerja cek www.KarirGram.com

Untuk informasi property Medan, tips dan inspirasi cek www.RumahTalk.com

Follow our social media: Instagram , Facebook & Twitter @medantalk for instant updates and please share our posts