1,9 Juta Ha Lahan Sawah Menyusut, Mentan Ungkap RI Darurat Pangan Menteri

Berita Medan Talk Viral Viral

Berita Viral: 1,9 Juta Ha Lahan Sawah Menyusut, Mentan Ungkap RI Darurat Pangan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengatakan jumlah luas tanam padi alias sawah menurun dalam kurun Oktober 2023 sampai Februari 2024. Penurunan mencapai 1,9 juta hektare (ha) atau 26,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 7,44 juta ha. Situasi ini berpengaruh terhadap produksi padi.

“Penurunan luas tanam ini sangat berpengaruh pada luas panen yang berpengaruh pada produksi padi yang dihasilkan,” ucap Amran dalam agenda Rapat Kerja Komisi IV dengan Kementerian Pertanian di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Ia tidak menjelaskan alasan menyusutnya luas tanam padi itu. Namun, Amran mengatakan berkurangnya luas tanam padi menyebabkan kenaikan harga beras mencapai 56%. Apalagi, kondisi pertanian Indonesia sedang menghadapi tantangan El Nino.

“Sehingga kami menganggap kondisi ini merupakan darurat pangan yang harus segera dicari solusinya,” ungkapnya.

Amran menjelaskan, sejumlah solusi cepat tersebut. Pertama, ia mengatakan bahwa pengambilan pupuk bersubsidi kini bisa menggunakan KTP saja.

Kedua, Kementan telah memperluas area tanam dengan melakukan pompanisasi air sungai di 11 provinsi untuk lahan sawah. Rinciannya, Pulau Jawa 500 hektare dan luar Pulau Jawa 500 ribu hektare, penanaman padi gogo juga dilakukan dengan target 500 ribu hektare.

Di sisi lain, Amran menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pompanisasi saluran primer dan sekunder. Adapun langkah ketiga, Kementan juga melakukan optimalisasi lahan rawa 400 ribu ha di 10 provinsi untuk menambah luas areal pertanaman padi.

Sumber: Detik

1,9 Juta Ha Lahan Sawah Menyusut, Mentan Ungkap RI Darurat Pangan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengatakan jumlah luas tanam padi alias sawah menurun dalam kurun Oktober 2023 sampai Februari 2024. Penurunan mencapai 1,9 juta hektare (ha) atau 26,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 7,44 juta ha. Situasi ini berpengaruh terhadap produksi padi.

"Penurunan luas tanam ini sangat berpengaruh pada luas panen yang berpengaruh pada produksi padi yang dihasilkan," ucap Amran dalam agenda Rapat Kerja Komisi IV dengan Kementerian Pertanian di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Ia tidak menjelaskan alasan menyusutnya luas tanam padi itu. Namun, Amran mengatakan berkurangnya luas tanam padi menyebabkan kenaikan harga beras mencapai 56%. Apalagi, kondisi pertanian Indonesia sedang menghadapi tantangan El Nino.

"Sehingga kami menganggap kondisi ini merupakan darurat pangan yang harus segera dicari solusinya," ungkapnya.

Amran menjelaskan, sejumlah solusi cepat tersebut. Pertama, ia mengatakan bahwa pengambilan pupuk bersubsidi kini bisa menggunakan KTP saja.

Kedua, Kementan telah memperluas area tanam dengan melakukan pompanisasi air sungai di 11 provinsi untuk lahan sawah. Rinciannya, Pulau Jawa 500 hektare dan luar Pulau Jawa 500 ribu hektare, penanaman padi gogo juga dilakukan dengan target 500 ribu hektare.

Di sisi lain, Amran menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pompanisasi saluran primer dan sekunder. Adapun langkah ketiga, Kementan juga melakukan optimalisasi lahan rawa 400 ribu ha di 10 provinsi untuk menambah luas areal pertanaman padi.

Sumber: Detik

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> MenteriPertanian LahanPertanian DaruratPangan Berita Viral

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Follow Instagram @medantalkviral untuk video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan terkini, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk
Powered by Webhosting Terjamin

Sumber: https://www.instagram.com/p/C4dZFUzBnFp/