Anda mungkin salah satu yang tak asing dengan fakta bahwa varian baru

Berita Medan Talk Viral Viral

Berita Viral: Anda mungkin salah satu yang tak asing dengan fakta bahwa varian baru COVID-19 selalu lebih mudah menular dari varian sebelumnya. Dimulai sejak gelombang Delta, kemudian Omicron yang selalu memiliki narasi serupa.

Kini, varian XBB pun dianggap lebih menular dari varian COVID-19 sebelumnya. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Mohammad Syahril mengonfirmasi hal tersebut. Namun menurut Syahril, tingkat fatalitasnya tidak lebih parah dari varian sebelumnya pula.

“Subvarian XBB ini memang dia cepat menular, seperti halnya sub-Omicron yang lalu. Cuma hanya tingkat fatalitas maupun angka kesakitan rumah sakit tidak terlalu tinggi,” kata Syahril dalam konferensi pers pada Rabu, (26/10/2022).

Menurut Syahril, virus SARS-CoV-2 memiliki tipikal dimana sering melakukan mutasi yang tingkat penyebarannya lebih cepat. Gejala yang muncul pada varian-varian baru juga hampir sama dengan varian yang sebelumnya telah ada.

“Sama gejalanya batuk, pilek, demam, badan lemah, dan seterusnya. Tapi tidak separah (yang sebelumnya), kemungkinan kenapa tidak parah itu salah satunya memang karena sifat atau spesifikasi virus itu dan adanya antibodi vaksin yang ada di dalam tubuh,” ujar Syahril.

Terlebih, vaksin COVID-19 yang diberikan dianggap masih efektif untuk menghadang segala varian baru yang muncul termasuk XBB. Meskipun varian XBB memiliki kemampuan untuk menghindar dari imunitas seseorang (immune escape).

Sejak terdeteksi, pemerintah memastikan bahwa varian XBB satu ini masuk dalam pemantauan oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Sumber: m.liputan6.com/health/read/5108025/terdeteksi-4-kasus-di-ri-kemenkes-ungkap-karakter-omicron-xbb

Anda mungkin salah satu yang tak asing dengan fakta bahwa varian baru COVID-19 selalu lebih mudah menular dari varian sebelumnya. Dimulai sejak gelombang Delta, kemudian Omicron yang selalu memiliki narasi serupa.

Kini, varian XBB pun dianggap lebih menular dari varian COVID-19 sebelumnya. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Mohammad Syahril mengonfirmasi hal tersebut. Namun menurut Syahril, tingkat fatalitasnya tidak lebih parah dari varian sebelumnya pula.

"Subvarian XBB ini memang dia cepat menular, seperti halnya sub-Omicron yang lalu. Cuma hanya tingkat fatalitas maupun angka kesakitan rumah sakit tidak terlalu tinggi," kata Syahril dalam konferensi pers pada Rabu, (26/10/2022).

Menurut Syahril, virus SARS-CoV-2 memiliki tipikal dimana sering melakukan mutasi yang tingkat penyebarannya lebih cepat. Gejala yang muncul pada varian-varian baru juga hampir sama dengan varian yang sebelumnya telah ada.

"Sama gejalanya batuk, pilek, demam, badan lemah, dan seterusnya. Tapi tidak separah (yang sebelumnya), kemungkinan kenapa tidak parah itu salah satunya memang karena sifat atau spesifikasi virus itu dan adanya antibodi vaksin yang ada di dalam tubuh," ujar Syahril.

Terlebih, vaksin COVID-19 yang diberikan dianggap masih efektif untuk menghadang segala varian baru yang muncul termasuk XBB. Meskipun varian XBB memiliki kemampuan untuk menghindar dari imunitas seseorang (immune escape).

Sejak terdeteksi, pemerintah memastikan bahwa varian XBB satu ini masuk dalam pemantauan oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Sumber: m.liputan6.com/health/read/5108025/terdeteksi-4-kasus-di-ri-kemenkes-ungkap-karakter-omicron-xbb

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> jakarta berita medantalkviral omicronxbb kemenkes

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Follow Instagram @medantalkviral untuk video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan terkini, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk
Powered by Webhosting Terjamin

Sumber: https://www.instagram.com/p/CkLV0RJh2ow/