Kasus malaria di Medan, selama tiga tahun berturut-turut mengalami kenaikan cukup signifikan.

Berita Berita Medan Medan Medan Talk ID

Kasus malaria di Medan, selama tiga tahun berturut-turut mengalami kenaikan cukup signifikan.

Dinas Kesehatan Kota Medan mencatat, meski meningkat namun tidak ada korban jiwa dalam kasus ini.

Demikian kata, Kabif Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Pocut Fatimah.

Dia menyebut, kasus malaria di 2020 ada 13 orang, 2021 ada 31 orang dan Januari-September 2022 ada 87 orang.

Masih kata Fatimah, penderita malaria ini mayoritas pendatang atau warga yang berkunjung ke Medan.

Warga luar Medan yang berkunjung ini, contohnya dari Tanjungbalai, Deli Serdang, Simalungun, Semarang.

“Asahan, Labuhan Batu Selatan, Aceh, Humbang Hasundutan, Papua, Kisaran, Riau dan Batubara,” katanya.

Dia menambahkan, upaya yang Pemko Medan dalam penanganan adalah pelatihan E-Sismal bagi rumah sakit rujukan.

“Mendistribusikan obat antimalaria dan melaporkan kasus malaria melalui aplikasi E-Sismal setiap bulan,” ujarnya.

Masyarakat diminta, segera ke fasilitas kesehatan (faskes) apabila mengalami gejala agar dapat ditangani tepat.

“Kami mengimbau karena kasus ini penularan dari luar, supaya berobat sesuai anjuran dokter,” katanya.

Sumber: sumut.genpi.co/amp/sumut-terkini/2870/waduh-jumlah-penderita-malaria-di-medan-terus-naik

Kasus malaria di Medan, selama tiga tahun berturut-turut mengalami kenaikan cukup signifikan.

Dinas Kesehatan Kota Medan mencatat, meski meningkat namun tidak ada korban jiwa dalam kasus ini.

Demikian kata, Kabif Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Pocut Fatimah.

Dia menyebut, kasus malaria di 2020 ada 13 orang, 2021 ada 31 orang dan Januari-September 2022 ada 87 orang.

Masih kata Fatimah, penderita malaria ini mayoritas pendatang atau warga yang berkunjung ke Medan.

Warga luar Medan yang berkunjung ini, contohnya dari Tanjungbalai, Deli Serdang, Simalungun, Semarang.

"Asahan, Labuhan Batu Selatan, Aceh, Humbang Hasundutan, Papua, Kisaran, Riau dan Batubara," katanya.

Dia menambahkan, upaya yang Pemko Medan dalam penanganan adalah pelatihan E-Sismal bagi rumah sakit rujukan.

"Mendistribusikan obat antimalaria dan melaporkan kasus malaria melalui aplikasi E-Sismal setiap bulan," ujarnya.

Masyarakat diminta, segera ke fasilitas kesehatan (faskes) apabila mengalami gejala agar dapat ditangani tepat.

"Kami mengimbau karena kasus ini penularan dari luar, supaya berobat sesuai anjuran dokter," katanya.

Sumber: sumut.genpi.co/amp/sumut-terkini/2870/waduh-jumlah-penderita-malaria-di-medan-terus-naik

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> medan berita medantalkid malaria dinkesmedan pemkomedan

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Follow Instagram @MedanTalk untuk cerita video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalk
follow instagram @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => iklan medan medantalk

Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk

Sumber: https://www.instagram.com/p/CjKlWoahZDw/

Leave a Reply