Aksara Law Centre (ALC) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut menggelar Forum Group discussion (FGD) sebagai bagian dari riset yang dilaksanakan oleh Kerjasama Aksara Law Centre (ALC) yang berjudul “Analisis Pengaruh Media Sosial terhadap Keterlibatan Politik Generasi Z dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024”.
Forum FDG yang dilaksanakan di Room Meeting MOJO Caffe Jl. D.I Panjaitan Medan pada Jumat (15/11) ini dihadiri sebagai 12 orang mahasiswa yang menjadi informan yang berasal dari berbagai kampus diantaranya yakni : Universitas Medan Area, Universitas HKBP Nommensen Medan, Universitas Sumatera Utara, Universitas Medan dan Universiats Prima.
Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Vita Cita Emia Tarigan, S.H., L.LL sebagai peneliti dan Andre Tubecardo Doloksaribu yang mewakili Influencer Gen-Z dan Founder Sikkola Rakyat, serta dipandu oleh MC Noviana Simbolon, S.Sos., dan Lode Wijk Girsang S.Sos., M.A sebagai moderator, dan turut dihadiri oleh Komisioner KPU Sumut, Robby Efendi.
Dari hasil diskusi ini menemukan bahwa Gen-Z merupakan generasi yang sangat dipengaruhi oleh media sosial dalam pilihan politiknya. Instagram dan Tiktok merupakan beberapa memdia sosial yang paling sering digunakan oleh Gen Z baik dalam aktivitas sehari-harinya maupun untuk mendapatkan informasi mengenai politik.
Gen Z cenderung peka terhadap perkembangan politik di media sosial, mencari tahu bagaimana track record calon pemimpin. Namun Gen Z juga cenderung kesulitan membedakan kebenaran informasi dan hanya mementingkan “image” atau citra yang berhasil dibangun oleh pasangan calon. Dengan kata lain bahwa Gen Z lebih berorientasi pada viralnya suatu berita politik.
Dari hasil diskusi juga ditemukan bahwa Gen-Z merasa perlu adanya media sosial resmi dari penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum yang bertujuan untuk mengklarifikasi berita-berita bohong (hoax) maupun kampanye hitam (black campaign) yang beredar di media sosial. Gen-Z merasa bahwa media sosial resmi dari pemerintah lebih terpercaya ditengah maraknya kampanye hitam dan beritaa bohong.
Serangkaian kegiatan FGD ini nantinya akan di laporkan kepada Pihak KPU Provinsi Sumut sebagai bekal KPU Provinsi Sumut dalam mempersiapkan pemilihan kepala daerah yang akan datang.