Masjid Azizi Langkat Jejak Kejayaan Kesultanan Langkat Masjid Azizi terletak di Tanjung

Cerita MedanTalk

Cerita Medan Talk : Masjid Azizi Langkat
Jejak Kejayaan Kesultanan Langkat

Masjid Azizi terletak di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Posisi masjid ini strategis: berada di tepi Jalan Lintas Sumatera (Medan–Banda Aceh), sehingga mudah diakses dari berbagai arah.

Luas tanahnya sekitar 18.000 m², dan masjid ini mampu menampung kira-kira 2.000 jamaah.

Pembangunan dimulai pada tahun 1899 M (1320 H), atas inisiatif Sultan Langkat Haji Musa.

Namun, Sultan Musa tidak sempat menyelesaikan proyek tersebut karena wafat; pembangunan kemudian dilanjutkan oleh putranya, Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah.

Masjid itu diresmikan secara resmi pada 13 Juni 1902 M, yang bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1320 Hijriah.

Nama “Azizi” diambil dari nama Sultan yang menyelesaikannya, Sultan Abdul Aziz.

Masjid Azizi memiliki banyak elemen menarik dari sisi arsitektur dan hiasan:

Gaya arsitekturnya adalah perpaduan antara arsitektur Melayu, Timur Tengah, dan unsur India.

Rancangan awal ditangani oleh arsitek berkebangsaan Jerman, dengan pekerja dari masyarakat Langkat dan etnis Tionghoa.

Bahan bangunan banyak diimpor dari luar: dari Penang dan Singapura. Transportasi bahan melalui jalur sungai saat itu juga memegang peranan penting.

Jumlah pilar dalam masjid banyak: ruang utama memiliki 34 pilar, sementara teras di sekelilingnya memiliki 94 pilar.

Masjid Azizi Langkat
Jejak Kejayaan Kesultanan Langkat

Masjid Azizi terletak di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Posisi masjid ini strategis: berada di tepi Jalan Lintas Sumatera (Medan–Banda Aceh), sehingga mudah diakses dari berbagai arah. 

Luas tanahnya sekitar 18.000 m², dan masjid ini mampu menampung kira-kira 2.000 jamaah.

Pembangunan dimulai pada tahun 1899 M (1320 H), atas inisiatif Sultan Langkat Haji Musa. 

Namun, Sultan Musa tidak sempat menyelesaikan proyek tersebut karena wafat; pembangunan kemudian dilanjutkan oleh putranya, Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah. 

Masjid itu diresmikan secara resmi pada 13 Juni 1902 M, yang bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1320 Hijriah. 

Nama “Azizi” diambil dari nama Sultan yang menyelesaikannya, Sultan Abdul Aziz. 

Masjid Azizi memiliki banyak elemen menarik dari sisi arsitektur dan hiasan:

Gaya arsitekturnya adalah perpaduan antara arsitektur Melayu, Timur Tengah, dan unsur India. 

Rancangan awal ditangani oleh arsitek berkebangsaan Jerman, dengan pekerja dari masyarakat Langkat dan etnis Tionghoa. 

Bahan bangunan banyak diimpor dari luar: dari Penang dan Singapura. Transportasi bahan melalui jalur sungai saat itu juga memegang peranan penting. 

Jumlah pilar dalam masjid banyak: ruang utama memiliki 34 pilar, sementara teras di sekelilingnya memiliki 94 pilar.

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> medan cerita tanjungpura langkat medantalk

Silakan cek cerita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Follow Instagram @medantalk untuk berita yang di ceritakan di Medan terkini yang tidak diposting ke web
Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan terkini, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk
Powered by Webhosting Terjamin

Sumber: https://www.instagram.com/reel/DPWXdzmDRgs/