Medan Zoo Ditutup, Aktivis: Tata Kelola Harus Dibenahi, Bukan Cuma Bangunan Wali

Berita Berita Medan Medan Talk ID

MedanTalk ID:
Medan Zoo Ditutup, Aktivis: Tata Kelola Harus Dibenahi, Bukan Cuma Bangunan

Wali Kota Medan Bobby Nasution menutup Medan Zoo setelah terlanjur ada tiga harimau mati dan viral diperbincangkan. Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona, mengingatkan perbaikan jangan sekadar fisik bangunan belaka.

Wacana penutupan Medan Zoo disampaikan oleh Walkot Medan Bobby pada 18 Januari 2024. Itu merupakan hasil diskusi dengan Ketua Umum Lembaga Konservasi Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah. Mereka sepakat menutup Medan Zoo sementara untuk pembangunan.

Di sisi lain, Pjs Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Medan, Bambang Hendarto, mengatakan bahwa penutupan Medan Zoo menunggu surat resmi dari Bobby.

Menanggapi wacana tersebut, Doni mengingatkan agar pembenahan bukan hanya pada bangunan fisik Medan Zoo, melainkan pembenahan di berbagai lini. Terutama tata kelola Medan Zoo.

Dia tidak habis pikir Medan Zoo bisa kekurangan uang, padahal tempat hiburan di Medan tidak sebanyak di DKI Jakarta. Dia membandingkan dengan Taman Margasatwa yang harus bersaing mendapatkan pemasukan dari wisatawan dengan objek wisata lain yang beragam.

“Yang kemarin diutarakan adalah wacana menutup Medan Zoo karena untuk pembangunan. Yang dibutuhkan Medan Zoo bukan pembangunan, tapi perbaikan management, bagaimana mendapat budget yang bener, tiketnya seperti apa,” kata Doni saat dihubungi detikTravel, Jumat (19/1).

“Yang dibutuhkan Medan Zoo itu bukan pembangunan, tapi pembenahan. Masa ditutup karena buat pembangunan? Kan masalahnya bukan karena pembangunan, masalahnya karena miss management ya,” dia menambahkan.

Ia mencontohkan bahwa harusnya jika terjadi permasalahan finansial, manajemen sudah harus memberikan sinyal. Adapun kematian berturut-turut terhadap hewan langka seperti Harimau Sumatera menurutnya adalah kesalahan fatal dan bentuk dari kesalahan pengelolaan.

“Manajemen yang baik adalah ketika dia ngelihat bahwa akan masuk ke red zone ya, dalam taraf yang berbahaya dia harus minta bantuan atau menyatakan tidak sanggup agar tidak jatuh korban hewan-hewannya,” dia menegaskan.

Sumber: Detik Travel

Medan Zoo Ditutup, Aktivis: Tata Kelola Harus Dibenahi, Bukan Cuma Bangunan

Wali Kota Medan Bobby Nasution menutup Medan Zoo setelah terlanjur ada tiga harimau mati dan viral diperbincangkan. Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona, mengingatkan perbaikan jangan sekadar fisik bangunan belaka.

Wacana penutupan Medan Zoo disampaikan oleh Walkot Medan Bobby pada 18 Januari 2024. Itu merupakan hasil diskusi dengan Ketua Umum Lembaga Konservasi Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah. Mereka sepakat menutup Medan Zoo sementara untuk pembangunan.

Di sisi lain, Pjs Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Medan, Bambang Hendarto, mengatakan bahwa penutupan Medan Zoo menunggu surat resmi dari Bobby.

Menanggapi wacana tersebut, Doni mengingatkan agar pembenahan bukan hanya pada bangunan fisik Medan Zoo, melainkan pembenahan di berbagai lini. Terutama tata kelola Medan Zoo.

Dia tidak habis pikir Medan Zoo bisa kekurangan uang, padahal tempat hiburan di Medan tidak sebanyak di DKI Jakarta. Dia membandingkan dengan Taman Margasatwa yang harus bersaing mendapatkan pemasukan dari wisatawan dengan objek wisata lain yang beragam.

"Yang kemarin diutarakan adalah wacana menutup Medan Zoo karena untuk pembangunan. Yang dibutuhkan Medan Zoo bukan pembangunan, tapi perbaikan management, bagaimana mendapat budget yang bener, tiketnya seperti apa," kata Doni saat dihubungi detikTravel, Jumat (19/1).

"Yang dibutuhkan Medan Zoo itu bukan pembangunan, tapi pembenahan. Masa ditutup karena buat pembangunan? Kan masalahnya bukan karena pembangunan, masalahnya karena miss management ya," dia menambahkan.

Ia mencontohkan bahwa harusnya jika terjadi permasalahan finansial, manajemen sudah harus memberikan sinyal. Adapun kematian berturut-turut terhadap hewan langka seperti Harimau Sumatera menurutnya adalah kesalahan fatal dan bentuk dari kesalahan pengelolaan.

"Manajemen yang baik adalah ketika dia ngelihat bahwa akan masuk ke red zone ya, dalam taraf yang berbahaya dia harus minta bantuan atau menyatakan tidak sanggup agar tidak jatuh korban hewan-hewannya," dia menegaskan.

Sumber: Detik Travel

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> MedanZoo Medan Berita Viral

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Untuk informasi pasang iklan , silakan cek halaman sponsors atau contact

Follow Instagram @MedanTalk untuk cerita video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalkViral
follow instagram @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Anda juga bisa browse instagram kami di link:

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => iklan medan medantalk

Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk

Sumber: https://www.instagram.com/p/C2U0Iq5K0a1/

powered by webhosting terjamin