Petani Kecewa HPP Gabah Rp6.000 per Kg, Bikin Tidak Bisa Untung! Serikat

Berita Medan Talk Viral Viral

Berita Viral: Petani Kecewa HPP Gabah Rp6.000 per Kg, Bikin Tidak Bisa Untung!

Serikat Petani Indonesia (SPI) kecewa dengan langkah pemerintah memilih menetapkan fleksibilitas harga pembelian gabah oleh Bulog, alih-alih menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah secara permanen.

Ketua Umum SPI, Henry Saragih mengatakan bahwa ketentuan fleksibilitas harga pembelian gabah kering panen (GKP) oleh Bulog maksimal Rp6.000 per kilogram belum menguntungkan petani.

Musababnya, menurut Henry saat ini biaya produksi petani sudah mencapai Rp5.800 per kilogram GKP. Adapun sebelumnya, SPI telah mengusulkan rekomendasi angka HPP GKP kepada pemerintah sebesar Rp7.000 per kilogram.

“Ini menurut kami tidak menguntungkan bagi petani, jadi kalau hanya sekadar dapat Rp200 [per kilogram] ya tidak bisa,” ujar Henry saat dihubungi, Kamis (4/4/2024).

Apalagi, Henry menyayangkan kebijakan fleksibilitas juga masih bersifat temporer alias sementara. Adapun Badan Pangan Nasional melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No. 167/2024 menetapkan aturan fleksibilitas harga pembelian GKP oleh Bulog sebesar Rp5.000 per kilogram berlaku hingga akhir Juni 2024.

Selain itu, fleksibilitas harga pembelian Bulog itu juga tidak disertai pengawasan yang tegas dalam implementasinya. Hal ini membuat petani ragu implikasi aturan fleksibilitas terhadap harga gabah petani di saat panen raya.

Di sisi lain, menurut Henry saat ini sebagian besar gabah petani dibeli oleh pihak swasta, ketimbang negara. Tidak adanya penindakan yang tegas terhadap para produsen beras yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), kata Henry, menyebabkan ruang spekulan masih terbuka lebar.

“Jadi ini masih sifatnya temporer saja dan ini sangat merugikan konsumen dan petani,” jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menaikkan HPP gabah dan beras mulai 3 April 2024 hingga 30 Juni 2024. Secara terperinci, HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang sebelumnya Rp5.000 per kilogram naik menjadi Rp6.000 per kilogram.

Selanjutnya, gabah kering giling (GKG) di gudang Perum Bulog yang sebelumnya Rp6.300 per kg naik menjadi Rp7.400 per kilogram.

Sumber: Bisnis

Petani Kecewa HPP Gabah Rp6.000 per Kg, Bikin Tidak Bisa Untung!

Serikat Petani Indonesia (SPI) kecewa dengan langkah pemerintah memilih menetapkan fleksibilitas harga pembelian gabah oleh Bulog, alih-alih menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah secara permanen.

Ketua Umum SPI, Henry Saragih mengatakan bahwa ketentuan fleksibilitas harga pembelian gabah kering panen (GKP) oleh Bulog maksimal Rp6.000 per kilogram belum menguntungkan petani.

Musababnya, menurut Henry saat ini biaya produksi petani sudah mencapai Rp5.800 per kilogram GKP. Adapun sebelumnya, SPI telah mengusulkan rekomendasi angka HPP GKP kepada pemerintah sebesar Rp7.000 per kilogram.

"Ini menurut kami tidak menguntungkan bagi petani, jadi kalau hanya sekadar dapat Rp200 [per kilogram] ya tidak bisa," ujar Henry saat dihubungi, Kamis (4/4/2024).

Apalagi, Henry menyayangkan kebijakan fleksibilitas juga masih bersifat temporer alias sementara. Adapun Badan Pangan Nasional melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No. 167/2024 menetapkan aturan fleksibilitas harga pembelian GKP oleh Bulog sebesar Rp5.000 per kilogram berlaku hingga akhir Juni 2024.

Selain itu, fleksibilitas harga pembelian Bulog itu juga tidak disertai pengawasan yang tegas dalam implementasinya. Hal ini membuat petani ragu implikasi aturan fleksibilitas terhadap harga gabah petani di saat panen raya.

Di sisi lain, menurut Henry saat ini sebagian besar gabah petani dibeli oleh pihak swasta, ketimbang negara. Tidak adanya penindakan yang tegas terhadap para produsen beras yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), kata Henry, menyebabkan ruang spekulan masih terbuka lebar.

"Jadi ini masih sifatnya temporer saja dan ini sangat merugikan konsumen dan petani," jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menaikkan HPP gabah dan beras mulai 3 April 2024 hingga 30 Juni 2024. Secara terperinci, HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang sebelumnya Rp5.000 per kilogram naik menjadi Rp6.000 per kilogram.

Selanjutnya, gabah kering giling (GKG) di gudang Perum Bulog yang sebelumnya Rp6.300 per kg naik menjadi Rp7.400 per kilogram.

Sumber: Bisnis

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> Petani HargaGabah Gabah Berita Viral

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Follow Instagram @medantalkviral untuk video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan terkini, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk
Powered by Webhosting Terjamin

Sumber: https://www.instagram.com/p/C5ayXj2i89z/