Satu dari Delapan Orang Indonesia Tak Mampu Beli Makanan Bergizi Penelitian terbaru

Berita MedanTalk

Medan Talk:
Satu dari Delapan Orang Indonesia Tak Mampu Beli Makanan Bergizi

Penelitian terbaru South East Asian Nutrition Surveys kedua (SEANUTS II) yang dikeluarkan pada Juni 2022 lalu mendapati prevalensi anak stunting dan anemia, khususnya di antara anak-anak usia di bawah 5 tahun di Indonesia, masih tinggi.

Sebagian anak Indonesia yang menjadi bagian dari penelitian juga menunjukkan masih belum terpenuhinya rata-rata asupan vitamin dan mineral yang direkomendasikan untuk tumbuh kembang yang sehat.

Situasi ini tentunya menunjukkan adanya urgensi yang besar untuk memitigasi permasalahan gizi dengan langkah-langkah kolaboratif dan kebijakan yang strategis.

Tujuannya untuk memberikan anak-anak Indonesia akses yang lebih besar terhadap gizi yang lebih baik dan menurunkan angka malnutrisi serta permasalahan gizi anak lainnya seperti program pencegahan stunting yang dilakukan oleh Ikatan Istri Dokter Indonesia atau IIDI Jakarta Timur dan IIDI Jakarta Utara di Rumah Singgah Sahabat Gizi di kampung sawah Cilincing.

Ir. Irawati Susalit sebagai pendiri Rumah Singgah Sahabat Gizi di wilayah Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara mengatakan bahwa kolaborasi ini didasari oleh fakta bahwa keterbatasan ekonomi membuat sebagian kalangan belum memprioritaskan pemenuhan gizi berkualitas bagi anak dan keluarga mereka.

Mengutip dari laporan Fill the Nutrient Gap (FNG) yang dirilis pada November 2021 lalu, setidaknya satu dari delapan orang Indonesia tidak mampu membeli makanan yang memenuhi kebutuhan gizi mereka. Artinya pemenuhan gizi berkualitas dan pemberian akses terhadap gizi baik masih menjadi tantangan yang dihadapi bersama saat ini.

“Kurangnya akses terhadap makanan bergizi akibat dari kemiskinan yang terstruktur menyebabkan pemenuhan gizi yang menjadi fondasi dalam membangun generasi yang cerdas dan berkualitas kelak sulit tercapai. Inilah mengapa perlunya intervensi pemenuhan gizi perlu dilakukan terutama bagi bayi dan balita,” kata Irawati Susalit dalam keterangannya.

Sumber : www.viva.co.id/amp/gaya-hidup/parenting/1504939-satu-dari-delapan-orang-indonesia-tak-mampu-beli-makanan-bergizi

Satu dari Delapan Orang Indonesia Tak Mampu Beli Makanan Bergizi

Penelitian terbaru South East Asian Nutrition Surveys kedua (SEANUTS II) yang dikeluarkan pada Juni 2022 lalu mendapati prevalensi anak stunting dan anemia, khususnya di antara anak-anak usia di bawah 5 tahun di Indonesia, masih tinggi.

Sebagian anak Indonesia yang menjadi bagian dari penelitian juga menunjukkan masih belum terpenuhinya rata-rata asupan vitamin dan mineral yang direkomendasikan untuk tumbuh kembang yang sehat.

Situasi ini tentunya menunjukkan adanya urgensi yang besar untuk memitigasi permasalahan gizi dengan langkah-langkah kolaboratif dan kebijakan yang strategis.

Tujuannya untuk memberikan anak-anak Indonesia akses yang lebih besar terhadap gizi yang lebih baik dan menurunkan angka malnutrisi serta permasalahan gizi anak lainnya seperti program pencegahan stunting yang dilakukan oleh Ikatan Istri Dokter Indonesia atau IIDI Jakarta Timur dan IIDI Jakarta Utara di Rumah Singgah Sahabat Gizi di kampung sawah Cilincing.

Ir. Irawati Susalit sebagai pendiri Rumah Singgah Sahabat Gizi di wilayah Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara mengatakan bahwa kolaborasi ini didasari oleh fakta bahwa keterbatasan ekonomi membuat sebagian kalangan belum memprioritaskan pemenuhan gizi berkualitas bagi anak dan keluarga mereka. 

Mengutip dari laporan Fill the Nutrient Gap (FNG) yang dirilis pada November 2021 lalu, setidaknya satu dari delapan orang Indonesia tidak mampu membeli makanan yang memenuhi kebutuhan gizi mereka. Artinya pemenuhan gizi berkualitas dan pemberian akses terhadap gizi baik masih menjadi tantangan yang dihadapi bersama saat ini.

“Kurangnya akses terhadap makanan bergizi akibat dari kemiskinan yang terstruktur menyebabkan pemenuhan gizi yang menjadi fondasi dalam membangun generasi yang cerdas dan berkualitas kelak sulit tercapai. Inilah mengapa perlunya intervensi pemenuhan gizi perlu dilakukan terutama bagi bayi dan balita,” kata Irawati Susalit dalam keterangannya.

Sumber : www.viva.co.id/amp/gaya-hidup/parenting/1504939-satu-dari-delapan-orang-indonesia-tak-mampu-beli-makanan-bergizi

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> Nasional Berita Makanan Bergizi gizi Berita MedanTalk

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Untuk informasi pasang iklan , silakan baca halaman sponsors atau contact

Follow, browse update terkini di link ini:

Follow Instagram @MedanTalk untuk cerita video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalkViral
follow instagram @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => iklan medan medantalk

Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk

Sumber: https://www.instagram.com/p/CmD1wDUDJan/