Setoran Pajak Anjlok 30%, Wamenkeu Anggito: Itu Normal! Pemerintah menganggap penurunan penerimaan

Berita Viral: Setoran Pajak Anjlok 30%, Wamenkeu Anggito: Itu Normal!

Pemerintah menganggap penurunan penerimaan pajak dalam dua bulan awal 2025 adalah sesuatu yang normal. Ini juga biasa terjadi seperti dua tahun terakhir.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam konferensi pers di Gedung Djuanda Kemenkeu, Kamis (13/3/2025)

Anggito menjelaskan, dalam empat tahun terakhir pola penerimaan pajak cenderung sama. Di mana ada kenaikan tinggi apda Desember, lalu turun pada bulan berikutnya.

“Itu sama setiap tahun. Jadi tidak ada hal yang anomali jadi sifatnya normal saja,” terang Anggito.

Penyebab rendahnya penerimaan, kata Anggito dikarenakan dua faktor yaitu penurunan harga komoditas andalan ekspor Indonesia dan sisi administrasi.

Pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 mencapai Rp316,9 triliun. Khusus pajak, realisasinya sebesar Rp187,8 triliun.

Setoran pajak tersebut terkontraksi sebesar 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 269,02 triliun.

Adapun belanja negara dalam dua bulan pertama adalah Rp348,1 triliun atau 9,6% dari target APBN. Pemerintah pusat menghabiskan Rp211,5 triliun dan transfer daerah Rp136,6 triliun.

Maka dari itu, hingga akhir Februari 2025 APBN tercatat defisit Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sumber: CNBC Indonesia
.

Setoran Pajak Anjlok 30%, Wamenkeu Anggito: Itu Normal!

Pemerintah menganggap penurunan penerimaan pajak dalam dua bulan awal 2025 adalah sesuatu yang normal. Ini juga biasa terjadi seperti dua tahun terakhir.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam konferensi pers di Gedung Djuanda Kemenkeu, Kamis (13/3/2025)

Anggito menjelaskan, dalam empat tahun terakhir pola penerimaan pajak cenderung sama. Di mana ada kenaikan tinggi apda Desember, lalu turun pada bulan berikutnya.

"Itu sama setiap tahun. Jadi tidak ada hal yang anomali jadi sifatnya normal saja," terang Anggito.

Penyebab rendahnya penerimaan, kata Anggito dikarenakan dua faktor yaitu penurunan harga komoditas andalan ekspor Indonesia dan sisi administrasi.

Pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 mencapai Rp316,9 triliun. Khusus pajak, realisasinya sebesar Rp187,8 triliun.

Setoran pajak tersebut terkontraksi sebesar 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 269,02 triliun.

Adapun belanja negara dalam dua bulan pertama adalah Rp348,1 triliun atau 9,6% dari target APBN. Pemerintah pusat menghabiskan Rp211,5 triliun dan transfer daerah Rp136,6 triliun.

Maka dari itu, hingga akhir Februari 2025 APBN tercatat defisit Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sumber: CNBC Indonesia
.

Browse berita / cerita Medan sesuai hashtags >> Pajak Anjlok Wamenkeu Berita Viral

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Follow Instagram @medantalkviral untuk video reels dan story terkini yang tidak diposting ke web
Untuk informasi Lowongan Kerja , cek web www.KarirGram.com dan IG @KarirGram
Untuk cerita Medan terkini, cek www.MedanKu.com dan IG @MedanKu
Untuk informasi tips Otomotif cek www.otomtalk.com dan IG @Otomtalk
Powered by Webhosting Terjamin

Sumber: https://www.instagram.com/p/DHIh2RKJo7Z/